Berita Internasional Terkini

Ramalan Bill Gates Tentang Manusia dan Avatar 3D di Dunia Simulasi Virtual, Apa Itu Metaverse?

Ramalan Bill Gates tentang manusia dan avatar 3D di dunia simulasi virtual, apa itu Metaverse?

Penulis: Kun | Editor: Doan Pardede
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/TOMSGUIDE.COM VIA KOMPAS.COM
ILUSTRASI - Ramalan Bill Gates tentang manusia dan avatar 3D di dunia simulasi virtual, apa itu Metaverse? 

Sebab, teknologi VR ini mampu menciptakan dunia simulasi 3D, mirip seperti dunia nyata atau dunia imajinasi sekalipun.

Simulasi 3D akan membuat kesan seolah-olah apa yang dilihat dengan VR adalah nyata.

Baca juga: Pendiri Microsoft Bill Gates Umumkan Perceraian Setelah 27 Tahun Menikah, Singgung Soal Kepercayaan

Sementara sarung tangan dengan teknologi haptic memungkinkan penggunanya seakan benar-benar menyentuh obyek virtual, sebab teknolgi ini mengaplikasikan sensasi sentuhan ke dalam interaksi manusia dengan komputer.

"Jadi kedua perangkat itu dapat menangkap ekspresi, bahasa tubuh, dan kualitas suara Anda secara akurat," tulis Gates.

Sayangnya, menurut Gates, kebanyakan orang masih belum memiliki kacamata VR dan sarung tangan haptic tersebut.

Hal itulah yang disebut Gates bakal memperlambat adopsi virtual meeting di metaverse.

"Untuk itu, Microsoft berencana untuk meluncurkan versi sementara (kacamata VR) tahun depan, yang menggunakan webcam Anda untuk menganimasikan avatar yang digunakan di pengaturan 2D saat ini," tulis Gates.

Orang paling kaya nomor empat sedunia versi Bloomberg itu, menceritakan bahwa dirinya berkesempatan menjajal purwarupa atau prototipe avatar 3D yang sedang dikembangkan oleh perusahaan lain.

Dalam gambar yang dibagikan, Gates terlihat menjajal prototipe avatar 3D itu menggunakan headset VR dari Facebook, yaitu Oculus Quest 2.

"Saya sangat terkesan dengan apa yang saya lihat," kata Gates.

Baca juga: INFO Syarat Naik Pesawat dan Aturan Penerbangan Terbaru ke Daerah PPKM Jelang Natal dan Tahun Baru

Menurut dia, salah satu peningkatan terbesar dari teknologi yang digunakan sekarang adalah penggunaan audio spasial.

Dengan prototipe avatar 3D, ucapan seseorang terdengar seperti berasal dari arah orang yang berbicara.

Kendati demikian, menurut Gates, masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan untuk menyempurnakan prototipe avatar 3D tersebut.

"Namun, saat ini, purwarupa tersebut sudah bisa mendekati pengalaman kebersamaan hadir di kantor (seperti biasanya)," kata Gates, sebagaimana dihimpun dari blog Gates Notes, Senin (13/12/2021).

Lihat saja Facebook yang kian mantap melakukan rebrand (berganti nama) menjadi "Meta".

Pergantian nama ini diikuti oleh pergeseran arah perusahaan yang kini menjadikan metaverse sebagai prioritas utama di masa depan.

Selain Facebook, beberapa perusahaan teknologi lain juga membangun metaverse versinya masing-masing, termasuk Microsoft. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved