Skytrain akan Dibangun di Samarinda, Komisi III DPRD Beri Dukungan selama Kekuatan Finansial Memadai

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Angkasa Jaya mendukung rencana pembangunan infrastruktur di bidang transportasi melalui Skytrain Monorail di Samarinda.

Rencana moda transportasi itu akan menghubungkan Bandara APT Pranoto hingga Kompleks Stadion Madya Sempaja untuk menunjang mobilitas masyarakat Kota Samarinda dari bandara yang terletak di Kelurahan Sungai Siring tersebut.

Dibangun dengan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Angkasa Jaya menilai selama proyek tersebut bermanfaat bagi masyarakat, tidak ada masalah untuk diwujudkan oleh Pemkot Samarinda.

"Kota Samarinda yang dari dulu disebut sebagai metropolitan di mana semua fasilitas harus dipenuhi termasuk infrastruktur, untuk transportasi, lingkungan kita dalam melebarkan jalan sudah terlalu padat, alternatif yang disampaikan walikota masuk akal menurut saya," tutur Angkasa Jaya, Jum'at (17/12/2021).

Terkait kemampuan finansial dalam merealisasikan proyek tersebut, anggota dewan fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan akan melihat dan memantau progres rencana ini di mana melalui KPBU, seharusnya proyek itu bisa didanai sepenuhnya oleh badan usaha yang bekerja sama.

Baca juga: Pemkot Samarinda Bangun Infrastruktur dengan Skema KPBU, dari LPJU hingga Skytrain Monorail

Baca juga: Naik Skytrain Monorail, Jarak Tempuh dari Bandara APT Pranoto ke Stadion Sempaja Cuma 12 Menit

"Ketika konsepnya sudah matang kita akan duduk bersama melihat berapa progres waktu dan biaya yang diperlukan, karena jangka waktu tiga tahun untuk kita terlalu singkat," ujarnya menanggapi.

Moda transportasi Skyatrain Monorail ini juga merupakan salah satu dari 10 program unggulan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda.

Sebagai janji politik, menurutnya, Pemkot Samarinda terutama perangkat daerah terkait harus serius dalam upaya merealisasikan rencana itu agar bisa diwujudkan dan bisa segera dirasakan oleh masyarakat.

"Kita akan melihat skedulnya bagaimana, berapa lama bisa diselesaikan, karena juga banyak program beliau (walikota) yang berkaitan dengan infrastruktur seperti terowongan, meskipun kita bekerja sama dengan badan usaha tetapi apakah SDM kita bisa mendukung itu dan sosialisasi kita kepada masyarakat sudah sejauh mana," ucap Ketua Komisi III DPRD Samarinda tersebut. (*)