Pemangkasan Dana Transfer Daerah
Pemangkasan DBH Ancam Pembangunan Kaltim, Walikota Balikpapan Tegaskan Program Prioritas Aman
Pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH) hingga 75 persen ancam pembangunan Kaltim, Wali Kota Balikpapan minta pusat bijak ambil keputusan
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemangkasan DBH 2026 menjadi isu hangat yang mencuat dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Daerah Wilayah Kalimantan Timur di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (10/9/2025).
Pemerintah pusat dikabarkan akan memangkas Dana Bagi Hasil (DBH) ke daerah hingga 50–75 persen, memicu kekhawatiran serius di kalangan pemerintah daerah, termasuk Kota Balikpapan.
Walikota Balikpapan, Rahmad Masud, menegaskan pemangkasan DBH akan berdampak besar terhadap keberlangsungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025–2026.
Menurutnya, alokasi awal transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp900 miliar berpotensi turun drastis.
“Alokasi awal dana transfer ke daerah (TKD) sekitar Rp900 miliar. Jika dipotong hingga 75 persen, mungkin hanya tersisa Rp200 miliar. Ini akan sangat berdampak pada pembangunan di Kaltim,” ujarnya.
Baca juga: Dana Bagi Hasil Dipotong 50 Persen, Kepala Daerah Kaltim Suarakan Penolakan
Dalam kondisi ini, pemerintah berupaya menyampaikan aspirasi mengenai pemangkasan DBH ini melalui Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Daerah Wilayah Kalimantan Timur.
Namun, Rahmad Masud masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat. ia berharap pemangkasan tidak dilakukan secara drastis, mengingat banyak pembangunan daerah di Kaltim yang bergantung pada DBH.
Dirinya memastikan, meski ada pemangkasan DBH, program prioritas di Balikpapan tidak akan terganggu.
“Terutama pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur tidak boleh dipangkas karena program prioritas,” pungkasnya.
Adapun yang bisa dipangkas, merujuk pada kegiatan tidak mendesak seperti acara seremonial, bimbingan teknis dan perjalanan dinas.
Pemkot Balikpapn berharap pemerintah pusat dapat mempertimbangkan aspirasi daerah terkait DBH ini. (*)
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan |
![]() |
---|
Gubernur Kaltim Sebut Penurunan Dana Bagi Hasil APBN 2025 Jadi Tantangan |
![]() |
---|
Pengamat Unmul Soroti Sikap Pasif Pemprov Kaltim Soal Pemangkasan DBH |
![]() |
---|
Dana Transfer Dipangkas, Penanganan Banjir di Balikpapan Terancam Mandek |
![]() |
---|
Dana Bagi Hasil Dipotong 50 Persen, Kepala Daerah Kaltim Suarakan Penolakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.