Berita Nunukan Terkini
Kisah Warga Nunukan, Raih Hikmah Dibalik Musibah, dari Nasabah Beralih jadi AgenBRILink
Cerita Satriani (33), warga Jalan Pasar Sentral Inhutani, RT 10, Kelurahan Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Setelah melihat transaksi per hari meningkat, akhirnya Ani mengajukan mesin electronic data capture atau EDC. Selain itu, Ani juga melayani setor simpan melalui aplikasi.
"Tapi saya utamakan EDC, karena ada target minimal 200 gesekan (transaksi) per bulan kalau tidak ditarik. Sekarang itu transaksi transfer sesama BRI itu bisa 50-70 orang per hari. Untuk yang setor pinjam per hari 10 transaksi. Tapi itu tidak ada target," imbuhnya.
Transaksi yang sering dilakukan di tempat Ani yakni setor dan tarik tunai, bayar pinjaman, transfer sesama BRI dan antar bank, bayar listrik, top up dompet digital seperti LinkAdja, Shopeepay, dan Danaku.
Kini Ani bisa mencapai 1.500 transaksi dari target 200 transaksi per bulan. Dari hasil transaksi, setiap hari paling sedikit Ani menyetor ke BRI sebesar Rp100 juta.
Dia mengaku, dirinya sering diposting di sosial media BRI Nunukan sebagai AgenBRILink dengan transaksi paling banyak.
"Alhamdulillah, pemasukan saya sebagai AgenBRILink lebih besar dibanding usaha counter Hp. Pemasukan saya dihitung dari fee," ujarnya.
Misalnya, biaya admin per satu kali transaksi itu paling sedikit Rp 5 ribu.
"Nah, saya dapat Rp3.500. Kalau top up Danaku bersih Rp5 ribu dapat," pungkas ibu dua anak itu. (*)