Berita Berau Terkini
Optimalkan Pariwisata dengan Mini Ranch Agar Kotoran Tidak Tercecer, Pemkab Berau Dapat Bantuan
Gubernur Kaltim Isran Noor kunjungan kerja ke Kabupaten Berau pada Minggu-Jumat (19-24/12/2021). Dalam kesempatan itu, Isran meninjau mini ranch
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Gubernur Kaltim Isran Noor kunjungan kerja ke Kabupaten Berau pada Minggu-Jumat (19-24/12/2021). Dalam kesempatan itu, Isran meninjau mini ranch yang dikelola oleh Poktan Kampung Teluk Sulaiman.
Isran menuturkan, Kabupaten Berau diberikan karunia alam yang luar biasa. Banyak spot yang memiliki pantai bagus, dan pulau yang indah, maka untuk memberikan pelayanan optimal, lingkungan yang rapi dan bersih juga harus disiapkan secara maksimal.
"Di sini kan sebelumnya banyak sapi berkeliaran, maka dengan adanya mini ranch jangan sampai kotoran sapi tercecer," ucapnya, kepada Tribunkaltim.co.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim, Munawwar menyebut, program mini ranch dirancang untuk mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas ternak sapi di masyarakat.
Dengan membangun kandang terbuka diharapkan sapi tidak lagi berkeliaran hingga ke jalan. "Kedepannya akan ditargetkan 5000 ekor sapi," ucapnya.
Baca juga: Peternak Sapi di Penajam Gunakan Inovasi Mini Ranch, Jumlah Sapi Meningkat
Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Kunjungi Mini Ranch Jayatama Desa Jonggon, Mulai Sasar Pertanian Jagung
Baca juga: Pemkab Kubar Sukses Jalankan Mini Ranch, Gubernur Kaltim Harap Dongkrak Perekonomian Masyarakat
Lebih lanjut Munawwar mengatakan, mini ranch yang berada di Kampung Teluk Sulaiman, Kecamatan Bidukbiduk memiliki luas sekitar 6,5 hektare.
Dikatakan Munawwar, populasi sapi di Kampung Teluk Sulaiman mencapai 150 ekor sapi. Tetapi saat ini yang berada di kandang baru 50 ekor. "Idealnya Kaltim harus bisa menghasilkan 600 ekor sapi pertahun untuk memenuhi kebutuhan," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengapresiasi program mini ranch yang telah dirintis dan dikelola langsung oleh kelompok tani. Kedepannya, ia berharap ternak sapi di Bidukbiduk dapat menghasilkan peningkatan ekonomi diluar sektor pariwisata bagi masyarakat.
"Yang kemarin punya sapi biasanya berkeliaran di jalan, dengan adanya mini ranch bisa diamankan, dengan tidak mengganggu di jalan dan mengotori lingkungan," ucapnya.
Ia melanjutkan, mengingat Kecamatan Bidukbiduk merupakan daerah wisata, maka tempat dan lingkungan harus bersih dan Sumber Daya Manusia (SDM) harus ramah kepada pengunjung.
"Lebih bagus lagi jika dibarengi dengan peningkatan kerajinan masyarakat," pungkasnya. (*)