Pemkab Kubar Sukses Jalankan Mini Ranch, Gubernur Kaltim Harap Dongkrak Perekonomian Masyarakat

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Pemerintah Kabupaten Kutai Barat berhasil mengembangkan sektor peternakan dengan metode mini ranch (kandang penggembalaan mini) sapi.

Mini ranch tersebut dibangun di Kampung Muhur, Kecamatan Siluq Ngura. Saat ini peternakan sapi tersebut dikelola oleh kelompok tani yang bekerja sama dengan PT Gunung Bayan serta pemerintah daerah.

Keberhasilan para kelompok tani ini pun mendapat apresiasi dari Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor yang menyempatkan diri bertemu para kelompok tani tersebut.

Isran pun berharap mini ranch ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca juga: Kunjungi Peternakan Sapi Kampung Muhur, Gubernur Sebut Kutai Barat Cocok Jadi Sumber Energi Biogas

Baca juga: Telur Ceplok Ala Gubernur Isran, Gunakan Kompor Biogas Kotoran Sapi di Mini Ranch Kampung Muhur

Baca juga: Ternyata ini Kuliner-kuliner Sidoarjo yang Selalu Diburu Wisatawan, Ada Lontong Kikil Sapi

"Kita harus gerak dan giatkan di bidang pertanian dan peternakan mengingat hasil sumberdaya alam lama kelamaan akan habis," tuturnya saat mengunjungi mini ranch beberapa waktu lalu.

Kunjungan Gubernur Kaltim ini ditemani oleh Pjs Bupati Kubar, H.M Syirajuddin dan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kubar, Petrus S.Hut bersama rombongan.

Dijelaskan oleh Pjs Bupati Kubar bahwa peternakan ini menggunakan lahan pasca tambang. Yang memang merupakan kemitraan perusahan PT Gunung Bayan, kelompok tani, Pemerintah Kampung, Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi.

Baca juga: Kebutuhan Daging Masih Banyak, Pemerintah Desa Sumber Sari, Kukar Dukung Penggemukan Sapi

Baca juga: Ternyata ini Kuliner-kuliner Sidoarjo yang Selalu Diburu Wisatawan, Ada Lontong Kikil Sapi

Baca juga: Peternak Desa Sumber Sari, Kukar Bermitra dengan Perusahaan Penyedia Sapi dan Perbankan

Ditambahkan pula oleh Kadistan Kubar, Petrus S.Hut dalam perjalanannya para kelompok tani ini sempat mengalami kesulitan.

Namun ditopang dengan kegigihan dalam mengembangkan sektor peternakan ini akhirnya bisa membuahkan hasil.

"Sekarang ada 23 orang anggota dengan sapi yang dipelihara lebih dari 100 ekor, luas lahan sementara 57 hektar, di dalam areal ini tersedia Biogas untuk memasak dan penerangan yang mempungsikan kotoran ternak sapi dan Shelter serta Hijau Makanan Ternak (HMT). Dan semoga kedepan Kubar bisa menjadi sentral peternakan sapi," Pungkasnya.

(Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi)