Berita Samarinda Terkini
Pasar Merdeka Jadi Contoh, Andi Harun Inginkan Pembayaran Nontunai Bisa Diterapkan di Semua Sektor
Walikota Samarinda, Andi Harun dalam kesempatan meresmikan Pasar Merdeka sebagai pasar SIAP QRIS, juga menjajal berbelanja di pasar tersebut menggunak
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun dalam kesempatan meresmikan Pasar Merdeka sebagai pasar SIAP QRIS, juga menjajal berbelanja di pasar tersebut menggunakan sistem pembayaran nontunai itu.
Pada kegiatan Rabu (22/12/2021) siang itu, Andi Harun mendatangi beberapa kios pedagang yang menjual kebutuhan pokok untuk membeli cabai yang langsung dibayar dengan memindai barcode QRIS yang tertera di lapak pedagang.
Setelah tapping QRIS dilakukan, orang nomor satu di Samarinda itu menunjukkan pembayaran berhasil dilakukan melalui smartphonenya, dan satu kilogram cabai dengan harga mencapai Rp 105.000 dibungkus untuk sang walikota.
Pada saat yang sama setelah melakukan pembayaran, Andi Harun kemudian meminta pedagang untuk membayar retribusi lapaknya juga dengan QRIS.
Didampingi Kepala Badan Pendapatan daerah (Bapenda) kota Samarinda, Hermanus Barus, Walikota melihat langsung pedagang memindai barcode dari petugas untuk membayar retribusi lapaknya.
Baca juga: Walikota Andi Harun Resmikan Pasar Merdeka Samarinda SIAP QRIS, Transaksi Pakai Non Tunai
Baca juga: Pasar Merdeka Samarinda Jadi Pasar Bebas Bahan Berbahaya Dari BPOM RI
Uang yang dibayarkan melalui saldo pedagang langsung masuk ke rekening Bapenda, dan tercatat sebagai pendapatan daerah.
Andi Harun menyampaikan agar pembayaran nontunai ini bisa masif di Kota Samarinda, secara bertahap pemerintah bersama stakeholder lainnya akan mengupayakan pembayaran nontunai juga bisa diterapkan di sektor-sektor lain tak hanya di Pasar Merdeka.
"Nanti kita mulai masuk lagi di sistem parkir, di pasar lain, dan di semua sektor penerimaan dan transkasi secara bertahap kita upayakan untuk nontunai semua, kita mungkin akan buat percontohan juga kafe-kafe tongkrongan anak muda memakai sistem QRIS," jelas Walikota Samarinda tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan kota Samarinda, Marnabas menambahkan, Pasar Merdeka diharapkan menjadi embrio pembayaran nontunai di pasar tradisional di Samarinda.
Pembayaran nontunai ini diharapkan meluas ke pasar lainnya yang terus diupayakan dengan beragam sosialisasi dan kampanye.
"Makanya kami akan edukasi ke masyarakat, hari ini kita undang camat dan lurah, nanti kita datang kelurahan untuk menyampaikan kepada RT agar masyarakat bisa membayar dengan QRIS, secara bertahap kita sosialisasikan," tutur Marnabas pada kesempatan yang sama.
Baca juga: Silaturahmi ke Pedagang, Walikota Andi Harun Tinjau Pasar Merdeka Samarinda
"Memang karena baru tentu ada kendalanya, dan kita selalu berkoordinasi dengan tim BI serta Bankaltimtara, seperti jumlah pegawai di Samarinda saja ada 12.000 orang, 10 persennya belanja di Pasar Merdeka dengan QRIS, mudah-mudahan tidak lama ini bisa kemana-mana," ucapnya. (*)