Virus Corona
Tantangan Ekonomi dalam Berhadapan dengan Varian Omicron
Varian ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan langsung membuat banyak negara panik karena dikhawatirkan menambah lonjakan kasus Covid-19
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Varian baru dari virus corona B.1.1.529 atau Omicron, menjadi kekhawatiran baru dunia.
Varian ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan langsung membuat banyak negara panik karena dikhawatirkan menambah lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO dalam keterangan resminya mengatakan, varian Omicron punya banyak mutasi jika dibandingkan dengan varian Covid-19 terdahulu.
CEO atau Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan, varian Omicron yang punya banyak mutasi bisa menimbulkan sejumlah risiko ekonomi.
Baca juga: Ilmuwan Bongkar Kondisi Sebenarnya Orang yang Sudah Vaksin 2 Kali saat kena Covid-19 Varian Omicron
Baca juga: Rencana Menambah Waktu Karantina jadi 14 Hari Demi Tangkal Omicron
Baca juga: Waspada Varian Omicron, Daftar 13 Negara Warganya Dilarang Masuk RI, Kenali Gejala & Pencegahannya
Johanna mengingatkan seluruh pihak agar tetap waspada karena pandemi belum berakhir.
“Dampak varian baru ini, misalnya terhadap sektor pariwisata Indonesia, terutama dalam pergerakan wisatawan domestik dan asing,” ucapnya melalui keterangan resmi, Rabu (22/12/2021).
“Soal varian baru ini, Pemerintah perlu melakukan pembatasan padahal Indonesia masih dalam proses pemulihan ekonomi pasca varian Delta,” tambah Johanna.
Menurutnya, negara-negara di dunia saat ini sudah lebih bisa mengantisipasi varian Omicron ini.
Beberapa varian-varian Covid-19 sebelumnya tentu menjadi pelajaran bagaimana mengantisipasi penyebaran.
Selain itu, tingkat vaksinasi juga terus meningkat baik secara global maupun di Indonesia.
Baca juga: Update Covid-19 di Kaltim, Gubernur Isran Noor Minta Masyarakat Lebih Waspada, Antisipasi Omicron
“Kita juga perlu terus mendukung kebijakan pemerintah dengan terus meningkatkan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, percepatan vaksinasi ke seluruh Indonesia,” tutur Johanna.
Varian baru dari virus corona B.1.1.529 atau Omicron, menjadi kekhawatiran baru dunia.
Varian ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan langsung membuat banyak negara panik karena dikhawatirkan menambah lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO dalam keterangan resminya mengatakan, varian Omicron punya banyak mutasi jika dibandingkan dengan varian Covid-19 terdahulu.
Baca juga: Bupati Nunukan Sebut Sisa 1 Persen Vaksinasi Capai Target, Minta Warga Waspada Varian Omicron
WHO sampai mengkategorikan varian Omicron sebagai varian yang harus diwaspadai.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Varian Omicron Dinilai Berpotensi Timbulkan Risiko Ekonomi