Berita Balikpapan Terkini

Catut Nama Advokat di Balikpapan, Pengacara Asal Yogyakarta Kena Tipu Rp 8 Juta Lewat WA

Tindak penipuan yang mencatut nama salah seorang pengacara di Kota Balikpapan, Bambang Wijanarko, terjadi belum lama ini.

http://appletechnos.com
Ilustrasi penipuan via WhatsApp 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tindak penipuan yang mencatut nama salah seorang pengacara di Kota Balikpapan, Bambang Wijanarko, terjadi belum lama ini.

Namanya disalahgunakan dalam aksi penipuan melalui aplikasi pesan singkat oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mengecoh sejumlah calon korban.

Alhasil, salah satu rekan satu profesi, yakni advokat asal Kota Gudeg, Yogyakarta, menjadi korban.

”Di WA (WhatsApp) itu bukan nomor pribadi saya, tapi pakai foto saya. Makanya buat teman percaya, karena pas di telpon suaranya sama,” ujar Bambang, Senin (27/12/2021).

Ia memaparkan, si pencatut menggunakan modus menawarkan ponsel hasil lelang di Kejaksaan Negeri Balikpapan.

Baca juga: Pemilik Alat Berat di Lokasi Tambang Ilegal, Diperas Oknum yang Catut Nama Kapolresta Balikpapan

Baca juga: Modus Penipuan Berkedok Investasi Seret Mahasiswi di Balikpapan, Pelaku Catut Nama BUMN

Hal itu, kata Bambang, dibuktikan dengan pihak penghubung, dalam hal ini Jaksa Penuntut Umum Kejari Balikpapan bernama Rijaldi.

Dari situ pelaku kemudian memperlihatkan bukti lelang berupa ponsel merk iPhone 13 Pro Max dan Samsung S10 senilai Rp 8 Juta kepada pemenang tender, Koh Aliong.

”Pelaku seolah-olah menjadi saya. Pelaku menawarkan HP lelang ke teman saya. Karena di situ, seolah-olah saya sudah membeli dua unit HP tersebut lengkap dengan bukti transfer yang juga atas nama saya,” jelasnya.

Korban yang terkecoh, lantas mengirimkan sejumlah uang dengan nominal yang diminta. Sesaat ditransfer, baru diketahui bahwa tawaran itu hanya tipuan belaka.

”Kebetulan teman langsung pastikan lagi, karena dia baru sadar itu bukan nomor pribadi saya. Tapi sudah terlanjur di transfer,” tuturnya.

Baca juga: Aksi Penipuan Catut Nama Wabup Paser Syarifah Masitah Assegaf via Pesan WhatsApp

Bambang menambahkan, temannya yang menjadi korban sudah melaporkan ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengusut pelaku di balik pencatutan nama tersebut.

”Saat ini dalam penyelidikan. Semoga kasus ini bisa terungkap dan tidak ada lagi korban lainnya,“ tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved