Berita Kutim Terkini
Harga Telur di Pasar Induk Sangatta Utara Naik, Konsumen Mengeluh, Rp 65 Ribu per Piring
Harga telur di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, mengalami kenaikan yang cukup tinggi
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Harga telur di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, mengalami kenaikan yang cukup tinggi jelang akhir tahun 2021 ini.
Salah seorang pembeli, Rina (53 tahun) mengeluhkan tingginya kenaikan harga telur di pasaran.
Sebagai pembeli yang rutin mengkonsumsi telur, ia menganggap bahwa kenaikan harga telur belakangan ini terlalu tinggi.
"Kita beli telur hampir tiap dua minggu sekali, jadi kalau naik sampai lebih dari Rp 10 ribu ini rasanya terlalu tinggi," ucapnya, Senin (27/12/2021).
Baca juga: Harga Telur Meroket, Konsumen Banyak yang Kaget hingga Rp 40 Ribu per Kg
Baca juga: Harga Telur dan Bawang Merah Melonjak di Pasar Segiri Samarinda
Baca juga: Sambut Ramadhan di Tana Tidung, Siap-siap Harga Telur Bakal Naik, Ayam Potong Masih Stabil
Sama halnya dengan konsumen, Pemilik usaha telur di Pasar Induk, Aji (55 tahun) mengatakan bahwa kenaikan harga telur kali ini merupakan kenaikan tertinggi beberapa tahun terakhir.
Telur yang sebelumnya dihargai Rp 53 ribu per piring mengalami lonjakan menjadi Rp 65 ribu per piringnya.
"Naik Rp 12 ribu, ini (harga) naik paling tinggi selama beberapa tahun terakhir," ujarnya pada TribunKaltim.co.
Selama berjualan telur, Aji mengungkap bahwa kenaikan harga telur biasanya berkisar mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per piringnya.
Baca juga: Harga Sembako di Pasar Induk Sangatta Utara Kutim Naik, Cabai Sudah Rp 40 Ribu per Kg
Ditambah dengan terbatasnya jumlah telur lokal di Kutai Timur dan kecenderungan permintaan pasar terhadap telur impor membuat harganya mau tak mau diterima konsumen.
"Ya mau gimana, di Sangatta jarang ada telur lokal. Impor biasanya, jadi ya lebih mahal," ucapnya. (*)