Berita Kutim Terkini
Harga Sembako di Pasar Induk Sangatta Utara Kutim Naik, Cabai Sudah Rp 40 Ribu per Kg
Memasuki pekan keempat Oktober 2021, sejumlah komoditas di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Memasuki pekan keempat Oktober 2021, sejumlah komoditas di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, terpantau mengalami naik harga.
Berdasarkan daftar harga pokok strategis Kutai Timur yang dihimpun UPT Pasar Sangatta Utara, harga sejumlah komoditas terutama cabai merangkak naik.
Harga cabai lokal pada pekan lalu yang bernilai Rp 35.000 per kilogram, kini memasuki pekan ketiga mengalami peningkatan harga menjadi Rp 40.000 per kilogram.
Sama halnya dengan cabai lokal, cabai keriting juga mengalami penambahan harga dari semula Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram.
Baca juga: Harga Cabai di Kutai Timur Meroket Tajam, Dipengaruhi Iklim Cuaca
Baca juga: Harga Cabai di Pasar Induk Sangatta Utara Kutim Naik, Tembus Rp 60 Ribu per Kg
Baca juga: Harga Cabai Lokal Naik Rp 10 Ribu di Pasar Induk Sangatta Utara, Kenaikan Dipicu Cuaca Hujan
Begitupun komoditas cabai merah besar yang semula bernilai Rp 30.000 per kilogram, mengalami peningkatan menjadi Rp 35.000 per kilogram.
Untuk cabai rawit merah yang kebutuhannya paling dicari oleh konsumen, justru mengalami kenaikan harga paling tinggi.
Pada pekan ketiga, cabai rawit merah bernilai Rp 80.000 per kilogram, namun memasuki pekan ini harganya melejit menjadi Rp 85.000 per kilogram.
Selain cabai, tidak ada perubahan harga secara signifikan terhadap kebutuhan pokok lain.
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Pasar Imbayut Taka KTT Meroket, Kini Capai Rp 130 Ribu/Kg
Menurut Kepala UPT Pasar Induk Sangatta Utara Bohari, kenaikan harga komoditas cabai di pasar Induk Sangatta Utara selalu dipengaruhi oleh cuaca.
"Cuaca jadi faktor utama naik turun harga komoditas cabai selain naik turunnya permintaan pasar," ujarnya.
Dari berbagai komoditas yang ada di Pasar Induk Sangatta Utara, ia mengaku komoditas cabai merupakan kebutuhan pokok yang paling terdampak dengan perubahan cuaca.
Selain itu, salah satu pedagang sembako di Pasar Induk Sangatta Utara, Masrinah turut mengeluhkan peningkatan harga ini.
Baca juga: Harga Cabai Lokal di Kutim Turun Jadi Rp 48 Ribu Dalam Seminggu Terakhir
Namun pedagang ecer tidak bisa berbuat banyak, sebab harga sudah dinaikkan dari petani dan pemasok komoditas cabai.
"Ya tidak mau dinaikkan, tapi bagaimana dari petaninya sudah naik. Banyak cabai busuk sampai di pengecer," ujarnya. (*)