Berita Nasional Terkini
Teror di Papua Tak Kunjung Usai, Presiden Jokowi Turun Tangan Langsung, Temui Eks Tokoh KKB
Keinginan Presiden Jokowi itu pun mendapatkan respon dari berbagai pihak, salah satunya Polri, terutama kepolisian di wilayah Papua
TRIBUNKALTIM.CO - Teror demi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, membuat Presiden Joko Widodo / Jokowi berkeinginan untuk bertemu dengan mantan tokoh KKB Papua.
Keinginan Presiden Jokowi itu pun mendapatkan respon dari berbagai pihak, salah satunya Polri, terutama kepolisian di wilayah Papua.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri pun angkat bicara mengenai keinginan Presiden Jokowi tersebut.
Menurut Mathius D Fakhiri, wacana tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi belum lama ini.
"Memang benar Presiden beberapa waktu lalu menyatakan bersedia menemui mantan KKB Papua yang sudah sadar dan ingin bersama saudaranya membangun daerah,” kata Mathius D Fakhiri, seperti dilansir dari Tribun-Papua.com berjudul Presiden Jokowi Ingin Ketemu Eks KKB, Kapolda Papua Minta Bantu Toga.
Baca juga: Aksi Brutal KKB Papua Sebabkan 11 Prajurit TNI Gugur, Kini 27 Anggota Teroris Kembali ke NKRI
Baca juga: Kirim Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi, KKB Papua Ajukan Permintaan Sekaligus Ancaman
Baca juga: Kronologi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Diduga Membelot ke KKB Papua, Bawa Kabur Senjata Api
Dikatakan, untuk mewujutkan keinginan orang nomor satu di republik ini, dirinya harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan para tokoh agama (Toga) di Papua.
"Peran tokoh agama sangat penting karena kelompok yang belum sepaham dengan kita bila terus didekati, saya yakin suatu saat mereka akan sadar,” ujarnya.
Keinginan Jokowi tersebut, menurut Mathius D Fakhiri agar pemerintah dan para eks KKB Papua dapat membangun daerahnya masing-masing.
“Tapi, mereka (KKB) itu harus benar-benar tidak lagi menebar aksi teror bersenjata di Papua,” katanya.
Sebelumnya, Mathius D Fakhiri sudah menyiapkan 11 operasi atau pendekatan dan interaksi yang sangat efektif kepada masyarakat Papua.
Baca juga: Usai Kehilangan Markas Komando, 21 Anggota KKB Papua Pilih Kembali ke NKRI, Akui Salah Jalan
Pendekatan yang dilakukan yakni secara Soft Approach Policing.
"Sebanyak 11 operasi yang akan digelar ditanah Papua, dengan menggunakan cara-cara yang lebih soft," kata Kapolda Papua, dalam acara refleksi akhir tahun 2021, Polda Papua, Kamis (23/12/2021).
Kata Kapolda, tentunya dalam operasi tersebut perlu ada kerjasama antara media dan tokoh agama.
"Saya meminta kerjasama dengan teman-teman wartawan dan juga dari tokoh agama, guna mengambil peran dalam beberapa operasi kedepan," ujarnya.
Ia berharap, sehingga dengan kolaborasi tersebut bisa menarik kembali masyarakat yang masih bersebrangan denga NKRI.
Baca juga: Polri Bongkar Mengapa Kontak Senjata dengan KKB Papua Masih Terjadi, Kelompok Lamek Taplo Brutal