Berita Nasional Terkini
Aksi Brutal KKB Papua Sebabkan 11 Prajurit TNI Gugur, Kini 27 Anggota Teroris Kembali ke NKRI
Teror demi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, tidak hanya mengakibatkan kerugian material, namun juga korban jiwa
TRIBUNKALTIM.CO - Teror demi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, tidak hanya mengakibatkan kerugian material, namun juga korban jiwa berjatuhan.
KKB Papua dikenal tak kompromi dalam melakukan aksi teror, mulai dari melakukan pembakaran fasilitas umum, hingga tak segan-segan melakukan aksi pembunuhan.
Korban yang meninggal dunia akibat ulah KKB Papua tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat sipil saja, namun juga aparat TNI dan Polri.
Tercatat di tahun 2021, KKB telah melakukan 92 kali aksi.
Berdasarkan catatan sedikitnya ada 34 orang menjadi korban, baik TNI-Polri dan warga sipil.
Menyikapi hal itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan penindakan hukum kepada KKB akan tetap dilakukan selama kelompok tersebut masih membuat aksi kekerasan.
Baca juga: Kirim Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi, KKB Papua Ajukan Permintaan Sekaligus Ancaman
Baca juga: Kronologi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Diduga Membelot ke KKB Papua, Bawa Kabur Senjata Api
Baca juga: Usai Kehilangan Markas Komando, 21 Anggota KKB Papua Pilih Kembali ke NKRI, Akui Salah Jalan
“Kami aparat keamanan tetap mengedepankan kesejahteraan dalam penanganan KKB,” ungkapnya beberapa waktu lalu di Jayapura, Papua, dilansir dari Tribun-Papua.com berjudul Ini Prediksi Ancaman yang Terjadi di Papua Tahun 2022 Nanti.
Kata Fakhiri, dalam penanganan KKB Papua, pemerintah daerah memiliki peran penting.
“Kepala daerah memiliki peran sangat peting untuk bisa mendekati KKB. Bupati memiliki hubungan emosional dengan KKB dibandingkan aparat,” jelasnya.
Disamping itu, Fakhiri menyebutkan langkah kongrit yang dilakukan Polda Papua kedepannya yakni soft approach.
“Kami upaya melakukan pendekatan soft kepada semua kelompok, naik masyarakat dan kelompok yang bersebrangaan idialisme,” bebernya.
Sebelumnya, dalam kurun waktu 12 bulan sejak Januari hingga Desember 2021, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah melakukan 92 aksi di 5 Kabupaten di Provinsi Papua.
Baca juga: Kontak Senjata Tak Terhindarkan, TNI-Polri Tangkap Anggota KKB Papua Berpakaian Layaknya Kopassus
Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri dalam refleksi akhir tahun, Kamis (23/12/2021) pagi.
Kata Fakhiri, dari 92 aksi, sedikitnya ada 34 orang meninggal dunia.
"TNI 11, Polri 4 sedangkan warga sipil ada 19," jelasnya.