Virus Corona
Ditemukan Ada Transmisi Lokal, Kasus Omicron di Indonesia Bertambah jadi 47 Orang
Saat ini, pasien terkonfirmasi Omicron itu sedang dalam proses evakuasi untuk melakukan isolas di RSPI Sulianto Saroso
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Saat ini telah terdeteksi kasus varian Omicron di Indonesia, dari transmisi lokal.
Saat ini, pasien terkonfirmasi Omicron itu sedang dalam proses evakuasi untuk melakukan isolas di RSPI Sulianto Saroso.
Dinas Kesehatan pun sudah berkoordinasi dengan Dinas Parekraf untuk melakukan tracing di tempat yang bersangkutan datangi dan tempat tinggal serta kegiatannya selama di Jakarta.
Terungkap dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mengumumkan kasus baru Covid-19 varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia.
Baca juga: Gejala Baru Omicron, Profesor Epidemiologi Genetik Sebut Ada Tanda Mual dan Muntah
Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Sampaikan Cara Penanganan Varian Omicron
Baca juga: Pasien Positif Omicron di Singapura Bisa Menjalani Perawatan di Rumah
Hingga Selasa (28/12/2021), kasus Omicron tercatat mencapai 47 orang.
Satu kasus dari jumlah tersebut, merupakan transmisi lokal.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat konferensi pers secara daring, Selasa siang.
“Kami sampaikan satu kasus transmisi lokal Omicron Indonesia.”
“Hingga Selasa (28/12/2021), terdapat 47 kasus konformasi positif Omicron di Indonesia.
Baca juga: 5 Orang Terinfeksi Omicron di Indonesia, Gubernur Isran Noor Ingatkan Warga Kaltim Patuhi Prokes
“Di mana 46 kasus adalah kasus imported case dan satu kasus transmisi lokal,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.
Lebih lanjut, Siti Nadia menjelaskan, kasus terbaru merupakan warga Indonesia yang tidak memiliki perjalanan luar negeri.
“Kasus terbaru, kasus laki-laki usia 37 tahun, tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir maupun kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri,” ucapnya.
Dikatakan, pasien dan istrinya tinggal di Medan, Sumatera Utara.
Mereka melakukan perjalanan ke Jakarta satu bulan sekali.
Berdasarkan data, kata Jubir Kemenkes, mereka tiba di Jakarta pada 6 Desember 2021.
Baca juga: Antisipasi Varian Omicron di Balikpapan, Satgas Covid-19 Kirim Dua Sampel ke Puslitbangkes Kemenkes