Berita Kutim Terkini
Jembatan Poros Sangatta-Rantau Pulung di Kutim Rusak, Tanah Penyangga Longsor Bahayakan Pengendara
Kondisi jembatan yang berada di Poros Sangatta-Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur, sangat memprihatinkan.
Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kondisi jembatan yang berada di Poros Sangatta-Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur, sangat memprihatinkan.
Akses perlintasan masyarakat dari dan menuju Kecamatan Rantau Pulung ini tampak rapuh dengan tanah penyangga di sisi jembatan yang longsor.
Tentunya kondisi jembatan ini nampak membahayakan bagi pengendara yang melintas lantaran khawatir jembatan tidak mampu menopang berat kendaraan.
Camat Rantau Pulung, Mulyono membenarkan kondisi jembatan yang memang kondisinya saat ini membahayakan bagi pengendara tersebut.
"Jembatannya juga sudah agak membahayakan itu," ucapnya pada TribunKaltim.co, Rabu (29/12/2021).
Baca juga: Soal Protes Warga Adat Terkait Perubahan Warna Jembatan, Begini Tanggapan Asisten I Setkab Kukar
Baca juga: Telan Dana Rp 135 Juta, Bupati Paser Resmikan Jembatan Titian Desa Pasir Mayang
Ia mengaku pengendara yang melalui jembatan tersebut juga mengeluhkan sebab khawatir dengan kondisi jembatan.
Namun Mulyono mengaku bahwa sudah ada pemasangan imbauan di dekat jembatan tersebut.
Hanya pengendara dengan beban maksimal delapan ton yang diperbolehkan melalui jembatan yang terbuat dari besi dan kayu ulin tersebut.
"Imbauan juga ada ditulis, artinya kendaraan yang melintas hanya maksimal 8 ton," ucapnya.
Kendati telah menaruh imbauan, pria yang dinobatkan sebagai Camat Berprestasi Terbaik se-Kaltim tersebut tetap khawatir sebab tidak ada yang bisa terus-menerus memantau jembatan.
Jembatan bisa saja dilalui oleh kendaraan yang muatannya lebih dari delapan ton, dan bisa juga mengalami kerusakan dan memutus akses Sangatta-Rantau Pulung secara tiba-tiba.
Baca juga: Jembatan Sangatta Kutim Dicat Warna-warni, Mendukung Wisata Susur Sungai
"Cuma yang bisa memastikan setiap saat kan kita nggak tahu juga," ujarnya.
Terlebih kondisi jembatan sudah agak miring dan ada lekukan di tengahnya.
Mulyono mengaku belum lama ini jembatan tersebut mendapat perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kutai Timur.
Meskipun perbaikan tersebut untuk mengganti badan jembatan dengan kayu yang baru, kini permasalahan lain justru ada pada tanah penyangga jembatan yang mengalami kelongsoran.
"Memang agak miring agak nekuk, itulah jadinya kalau kendaraan sangat berat ya berbahaya gitu," ucapnya. (*)