Berita Viral
Panglima TNI Bongkar Upaya Berbohong, Kolonel P Penabrak Sejoli Nagreg Dikurung di Penjara Canggih
Panglima TNI Andika Perkasa bongkar upaya berbohong, Kolonel P penabrak sejoli Nagreg dikurung di penjara canggih
TRIBUNKALTIM.CO - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membongkar upaya berbohong yang dilakukan Kolonel P.
Diketahui, Kolonel P dan dua prajurit TNI lainnya kini jadi tersangka penabrak sekaligus pembuang jenazah sejoli di Nagreg.
Khusus Kolonel P, kata Andika Perkasa, kini ditahan di penjara tercanggih yang baru diresmikan TNI.
Sejatinya, Kolonel P dan dua prajurit lainnya bisa dituntut hukuman mati.
Namun, Andika Perkasa meminta ketiganya dituntut penjara seumur hidup.
Sebelumnya, Panglima TNI juga memerintahkan agar pelaku dipecat dari dinas militer.
Baca juga: Memelas ke Jokowi, Orangtua Sejoli Nagreg yang Ditabrak 3 Oknum Prajurit TNI Sebut Bukan Kasus Kecil
Baca juga: Akhirnya Pakar Bocorkan 3 Alasan Oknum Prajurit TNI Buang Jasad Sejoli Korban Tabrak di Nagreg
Baca juga: SOSOK Otak Pembuangan Sejoli Korban Kecelakaan di Nagreg oleh 3 Prajurit TNI AD Masih Misteri
Semua bermula dari kasus tabrakan yang melibatkan 3 prajurit TNI tersebut.
Bukannya membawa korban ke rumah sakit, Kolonel P disebut-sebut memerintahkan anak buahnya membuang korban ke Sungai Serayu.
Dilansir dari Kompas.com, misteri penemuan jenazah sejoli Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) di Sungai Serayu, Cilacap, Jawa Tengah mulai menemukan titik terang.
Kasus ini diduga melibatkan tiga prajurit TNI Angkatan Darat. Ketiganya yakni Kolonel P, Kopda ADA, dan Koptu AS.
Sebelum jenazahnya ditemukan di Sungai Cilacap, Handi dan Salsabila mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah Nagreg, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021).
Keduanya diduga ditabrak oleh ketiga prajurit itu dengan mobil yang mereka kendarai.
Beberapa saat setelah kecelakaan itu terjadi, Koptu AS mengaku sempat memberi saran kepada Kolonel P untuk membawa dua korban yang mereka tabrak ke rumah sakit.
Namun, saran itu ditolak oleh Kolonel P.
Kemudian, mobil yang awalnya dipegang oleh Koptu AS, langsung diambil alih oleh Kolonel P.