Mata Najwa
Di Mata Najwa, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Erick Thohir, Cak Imin Ungkap Alasan Aktif di Medsos
Media sosial bukan lagi hanya untuk generasi milenial dalam berbagi momen, tapi juga untuk pejabat publik dalam memposting rangkaian kegiatannya
TRIBUNKALTIM.CO - Tampil di Mata Najwa, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Erick Thohir, hingga Cak Imin ungkap alasan aktif di medsos.
Media sosial bukan lagi hanya untuk generasi milenial dalam berbagi momen, tapi juga untuk pejabat publik dalam memposting rangkaian kegiatannya.
Di acara Mata Najwa edisi Rabu 29 Desember 2021 dengan tema "Guyub Akhir Tahun" beberapa pejabat pun angkat bicara mengenai media sosial di dalam kehidupannya.
Seperti yang kita ketahui, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil adalah salah satu pejabat yang sangat aktif di medsos, bahkan mempunyai banyak followers atau pengikut.
Baca juga: Di Mata Najwa, Ridwan Kamil Mengaku Dimarahi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Mimpi, Apa Alasannya?
Disinggung tentang seberapa penting medsos bagi seorang pejabat, Ridwan Kamil pun mengaku bahwa setiap orang mempunyai level yang berbeda-beda ketika aktif di medsos.
"Orang tuh levelnya beda-beda, ada yang medsos hanya buat selfie, kalau kita kan kadang-kadang adalah 1 persen, kedua buat menceritakan agenda kegiatan, ketiga kayak kemarin mengklarifikasi berita-berita yang mungkin kurang tepat, keempatnya mengedukasi kan, ngutip sana, ngutip sini, kelimanya personal dan hiburan. Jadi, memang multifungsi," kata Ridwan Kamil dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (30/12/2021).
Sementara, Muhaimin Iskandar atau sering disapa Cak Min menyampaiakn bahwa medsos merupakan sarana untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegaiatan yang dilakukan sebagai pejabat.
Baca juga: Reaksi Ganjar Pranowo Saat Ditanya Tentang Pindah Partai di Mata Najwa
Selain itu, dengan adanya sosmed, ia bisa berinteraksi dengan seluruh kalangan yang kemudian dapat mengahasilkan masukan untuk dijadikan sebagai bahan dalam melakukan tugas sehari-harinya.
"Di sisi yang lain, tentu saja sosial media ini adalah sarana yang paling efektif kita bisa menyampaikan gagasan dalam waktu singkat tapi bisa ditangkap semua orang," ujar Cak Min.
Tidak jauh berbeda dengan rekan-rekannya, menurut Anies Baswedan selain medsos berfungsi untuk bersosialisasi, medsos juga bisa diaadikan rujukan oleh media konvensional.
"Jadi belanja topik masalahnya sering dari sosmed. Nah, kita perhatikan itu. Tapi kalau buat program kegiatan, kita rujukannya bukan apa yang dipercakapkan di sosmed, tapi apa yang memang senyatanya jadi persoalan di masyarakat," ucap Anies Baswedan.
Baca juga: Reaksi Krisdayanti di Mata Najwa saat Najwa Shihab Sindir Viralnya Gaji Anggota DPR RI
Sedangkan, Erick Thohir menjelaskan kalau ia mulai aktif di medsos sejak tahun 2014, di mana saat itu sedang menjabat Presiden Intermilan.
Walaupun belum menjadi pejabat, ia sudah merasa seperti pejabat publik karena jabatan tersebut.
"Bukan pejabat publik tapi merasa pejabat publik karena kan fans. Nah, di situ lah mulai dan memang tadi saya setuju dengan mas Anies, ya ini bagian dari check and balance. Sama ketika punya club bola, nasibnya sama. Menang di puji-puji, begitu kalah di maki-maki dan perasaan itu kalau dibola seperti itu," tutur Erick Thohir.
Simak video selengkapnya:
(TribunKaltim.co/Justina)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.