Berita Kukar Terkini
Pemkab Bahas Polemik Warna Jembatan Kukar, Bakal Diselesaikan di Kesultanan
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali melakukan pertemuan dengan perwakilan masyarakat adat Kutai,
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) kembali melakukan pertemuan dengan perwakilan masyarakat adat Kutai yang tergabung dalam Remaong Kutai Berjaya pada Kamis (30/12/2021).
Pertemuan tersebut membahas terkait tuntutan masyarakat adat kutai yang memprotes perubahan warna jembatan Kukar dari Kuning menjadi merah.
"Tadi ada pertemuan, tetapi disarankan nanti diselesaikan di kesultanan," kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Restu Irawan.
Ia menjelaskan, poin dan evaluasi yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.
Baca juga: Pemkab Kukar Beri Alat Bantu Disabilitas dan Pelatihan
Baca juga: Pemkab Kukar Daftarkan Puluhan Ribu Pekerja Rentan ke BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Pemkab Kukar Berharap Muscab IDI Hasilkan Banyak Manfaat
Yakni dari pihak kesultanan yang diwakili Pangeran Puger menjelaskan terkait kedudukan adat, tata nilai adat dan kedudukan NKRI.
Kemudian mencari titik temunya, kalau di kami diminta bersurat, mohon arahan petunjuk dari pihak kesultanan.
Kalau dari teman-teman remaong tadi diminta untuk tidak bertindak berlebihan.
"Apapun nanti diputuskan di lumbung adat mereka. nanti akan diundang," ucapnya.
Baca juga: Jadwal Keputusan soal Warna Jembatan Kukar, Pemkab dan Massa Aksi Sepakat Bermusyawarah
Lanjut dia, pihaknya juga akan bersurat ke Kesultanan dan akan menunggu konfirmasi serta undangan dari pihak Kesultanan Kutai Kaetanegara Ing Martadipura.
"Karena kalau kami bersurat sifatnya menyampaikan dan menunggu. kalau misalnya kami diundang kami akan kesana," ucapnya.
Dirinya menerangkan, pengerjaan pemeliharaan jembatan masih terus berjalan.
Pasalnya, kegiatan pemeliharaan jembatan tidak hanya pengecatan saja.
Melainkan juga terdapat beberapa item, seperti pengaspalan pada sambungan jembatan menggunakan aspal tiplak dan pekerjaan itu tetap berlanjut.
"Pekerjaannya dialihkan, tidak hanya mengecat. karena kita menghargai permintaan mereka, agar tidak terjadi konflik," tuturnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.