Breaking News

Berita Nasional Terkini

KKB Papua Makin Terdesak, Prajurit Marinir Gelar Latihan Perang, Tembakkan Peluru Mortir

TNI terus mengasah kemampuan bertempurnya dengan menggelar latihan perang menggunakan sejumlah persenjataan canggih

Kolase Puspen TNI & Facebook The TPNPB News
Batalyon Infanteri 5 Marinir sedang menembakkan mortir (kiri) & anggota kelompok teroris - KKB Papua Makin Terdesak, Prajurit Marinir Gelar Latihan Perang dengan Menggunakan Mortir 

TRIBUNKALTIM.CO - TNI terus mengasah kemampuan bertempurnya dengan menggelar latihan perang menggunakan sejumlah persenjataan canggih.

Latihan tersebut digelar untuk terus mengasah kemampuan prajurit jika sewaktu-waktu terjadi perang, serta untuk menjaga kedaulatan negara, termasuk ancaman dari kelompok separatis, seperti Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Dalam latihan kali ini, peluru Mortir berseliweran di udara dan membombardir markas KKB Papua, yang dilakukan prajurit Marinir  di Kabupaten Pasuruan.

Suara ledakan terdengar bergantian di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir 3 Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (29/12/2021).

Akankah peluru Mortir tersebut digunakan untuk menghancurkan markas KKB Papua sebenarnya?

Mengingat, akhir-akhir ini, anggota KKB Papua kerap membuat gangguan keamanan dan terhadap warga sipil.

Baca juga: KSAD Tanggapi Sindiran Fadli Zon Soal KKB Papua, Dudung Abdurachman: Mereka Bukan Musuh Kita

Baca juga: Kerap Bakar Bandara, Akhirnya TNI Turunkan Pasukan Elit Korps Baret Jingga Atasi Brutalnya KKB Papua

Baca juga: Teror dari KKB Papua Makin Brutal, Polri Minta Warga Lapor Terlebih Dahulu Sebelum Berkebun

Mereka bahkan tega membakar hingga membunuh warga biasa dan korban di kubu aparat TNI/Polri pun sudah banyak berguguran.

Sekadar diketahui, Mortir adalah senjata artileri yang diisi dari depan dan menembakkan peluru dengan kecepatan yang rendah, jarak yang jangkauan dekat, dan dengan perjalanan peluru yang tinggi lengkungan parabolanya.

Dilansir dari Surya.co.id berjudul PELURU MORTIR Seliweran Bombardir Hancurkan Markas KKB Papua Saat Marinir Latihan Perang di Pasuruan, Melansir dari Wikipedia, sifat-sifat ini bertolak belakang dengan artileri besar, seperti meriam dan howitzer, yang pelurunya bergerak dengan kecepatan tinggi, jarak jangkau yang jauh, dan lengkungan yang lebih rendah.

Umumnya sebuah perangkat Mortir modern terdiri dari sebuah tabung di mana peluru mortar dijatuhkan kepada mekanisme penembakan yang meledakkan bahan kimia untuk melontarkannya.

Mortir dikenal di eropa pada abad ke- 18 oleh bangsa Eropa.

Pada mulanya Mortir digunakan untuk melakukan serangan kedalam benteng pertahanan atau keluar benteng pertahanan karena lengkung tembakannya dapat menjangkau melewati dinding benteng yang tinggi sehingga dengan mudah menghantam musuh yang berada di balik tembok benteng pertahanan.

Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Ini Sejarah Awal Kelompok Teroris Tebar Teror Hingga Korban Jiwa Berjatuhan

Mortir juga dikenal di India ketika terjadi perperangan dengan tentara kerajaan Inggris seperti Mortir yang bernama "Harimau dari Mysore" yang di buat di India selatan dan jatuh ketangan Inggris dalam pertempuran di Seringatapam pada tahun 1799.

TNI sendiri sudah menggunakan Mortir buatan perusahaan dalam negeri seperti PT Pindad.

Melansir dari laman resminya, PT Pindad memproduksi Mortir seperti yang digunakan Batalyon Infanteri 5 Marinir dalam latihan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved