Virus Corona di Kutim
Kutai Timur Zona Hijau, Lima Hari Terakhir tak Ada Kasus Penularan Covid-19
Sudah lima hari terakhir, Surveilans mendata tidak ada tambahan konfirmasi positif Covid-19 sehingga total kumulatif kasus terkonfirmasi di Kutim
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Perkembangan penularan Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur mulai menunjukkan tanda-tanda membaik.
Pasalnya, penularan virus bisa ditekan secara maksimal hingga akhirnya Kutai Timur menyandang status zona hijau.
Sudah lima hari terakhir, Surveilans mendata tidak ada tambahan konfirmasi positif Covid-19 sehingga total kumulatif kasus terkonfirmasi di Kutim terhenti di angka 18.061 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal mengatakan bahwa jelang akhir tahun 2021 kemarin, Kutai Timur dilaporkan tidak ada penularan Covid-19.
"Kita sudah hijau, tren penularan Covid-19nya memang menunjukkan ada penurunan belakangan ini ya," ujarnya pada TribunKaltim.Co, Senin (3/1/2021).
Baca juga: Cerita Vaksinator Binda Kaltim Temui Kendala dan Kejadian Unik Saat Vaksinasi Covid-19 Massal
Baca juga: Bukan 10 Hari, Cek Aturan Karantina 2022 Bagi Pelaku Perjalanan dari Luar Negeri, Cegah Covid-19
Baca juga: Dua Warga Surabaya Terpapar Varian Covid-19 Omicron usai Liburan Natal dan Tahun Baru 2022 di Bali
Berdasarkan data yang dihimpun Surveilans Dinkes Kutim, penurunan kasus konfirmasi positif terjadi selama tiga bulan terakhir mulai Oktober 2021.
Penambahan kasus terkonfirmasi mayoritas dari pelaku perjalanan yang dominan terpapar Covid-19 dengan tanpa gejala.
Pada Oktober 2021 penambahan kasus mulai turun menjadi 74 persen (150 kasus), kemudian November 2021 kembali turun menjadi 21 persen (42 kasus), dan terkahir di bulan Desember 2021 menurun drastis menjadi 6 persen (12 kasus).
Kendati penurunan ini merupakan kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Kutim, dr Bahrani tetap mengimbau agar protokol kesehatan tetap diterapkan.
"Walaupun menurun dan kita sudah hijau, kita nggak berhenti untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Sebab menurutnya, daerah perlu berkaca pada lonjakan kasus yang terjadi pasca tahun baru 2021 dan lebaran Idul Fitri 2021 kemarin.
Jangan sampai dengan status Kutim yang sudah hijau membuat masyarakat lengah dan mulai mengabaikan protokol kesehatan.
Baca juga: Wisata Pemandian Serayu Samarinda Buka Tutup Demi Disiplin Prokes Covid-19
Terlebih belakangan ini ada varian virus Covid-19 yang baru dan berpotensi menyebabkan lonjakan penularan gelombang selanjutnya.
"Intinya kita tetap ikuti anjuran dari pemerintah untuk menjaga 5M atau 3M, tetap waspada dan jangan terlena dengan zona hijau ini," ujarnya. (*)