Berita Kubar Terkini
Masih Trauma, Pemerintah Kampung Muara Batuq Kutai Barat Harap Bantuan Alat Pemadam
Musibah kebakaran yang terjadi saat warga sedang terlelap tidur itu, menghanguskan sebanyak 5 unit rumah beserta seluruh isi dan sarang walet
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SENDAWAR- Rasa trauma pasca kebakaran yang terjadi di Kampung Muara Batuq, Kecamatan Mook Mannor Bulatn, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) pada akhir Desember 2021 kemarin masih menghantui perasaan warga kampung.
Ya, pasalnya musibah kebakaran yang terjadi saat warga sedang terlelap tidur itu, menghanguskan sebanyak 5 unit rumah beserta seluruh isi dan sarang walet milik warga di RT 11.
Minimnya ketersediaan alat pemadam kebakaran membuat warga hanya bisa pasrah menyaksikan amukan sijago merah saat melalap seluruh bangunan rumah mereka.
Bahkan kobaran api padam dengan sendirinya setelah seluruh bangunan yang menjadi sasarannya menjadi arang dan rata dengan tanah.
Alhasil 7 Kepala Keluarga (KK) pun kehilangan tempat tinggal termasuk seluruh harta benda mereka.
Baca juga: Kehilangan Tempat Tinggal, Puluhan Warga Kampung Muara Kedang Mengungsi di Rumah Keluarga
Baca juga: Kebakaran di Muara Kedang Kutai Barat, 5 Bangunan Rumah Warga dan Sarang Walet Jadi Arang
Baca juga: Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab Kebakaran 5 Rumah dan Sarang Walet di Muara Kedang Kubar
"Upaya warga untuk memadamkan api ini sangat kesulitan karena memang kami tidak memiliki alat pemadam kebakaran yang bisa memadamkan api secara maksimal," kata Petinggi Kampung Muara Batuq, Wonius saat ditemui TribunKaltim.Co di lokasi kebakaran, Rabu (5/1/2022).
"Cuma ada alkon kecil dan selang kecil, jadi memang sulit untuk memadamkan, beruntung saat kejadian terbantu dengan hujan yang turun," jelasnya.
Selain tidak memiliki alat pemadam yang memadai, letak kampung yang cukup jauh juga sangat tidak memungkinkan untuk mengharapkan adanya mobil pemadam kebakaran dari ibu kota kabupaten.
Untuk itu, dirinya mengharapkan pemerintah bisa memberikan bantuan terkait alat pemadam kebakaran yang memadai.
"Memang dari kampung juga belum ada pengadaan alat pemadam kebakaran, akan coba kita upayakan di tahun 2022 ini. Namun, setidaknya harapan kita dari pemerintah bisa juga memberikan bantuan alat pemadam ini," tambahnya.
Diketahui sebelumnya, musibah kebakaran ini terjadi ketika pemilik rumah sedang berada di kampung lain untuk merayakan Natal.
Sehingga saat musibah kebakaran, pemilik rumah juga tidak mengetahui bahwa tempat tinggalnya terbakar.
Baca juga: Wabup Paser Salurkan Bantuan untuk Warga Korban Kebakaran di Kecamatan Batu Sopang
"Saat itu mereka sedang menghadiri perayaan Natal di kampung lain. Kebetulan, 5 rumah yang terbakar ini memang satu keluarga, masih ada hubungan persaudaraan satu sama lainnya.
Sekarang mereka terpaksa tinggal sementara di beberapa kerabat maupun tetangga sekitar.
Sebenarnya mereka ingin mendirikan tenda tapi warga juga tidak tega, jadi ditampung sementara waktu ini,"pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel