Berita Nasional Terkini
TERUNGKAP Sebelum Kena OTT Korupsi, Walikota Bekasi Hebohkan Warga dengan Belanja Karangan Bunga
Terungkap sebelum kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) korupsi, Walikota Bekasi hebohkan warga dengan belanja karangan bunga.
Penulis: Kun | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap sebelum kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) korupsi, Walikota Bekasi hebohkan warga dengan belanja karangan bunga.
Belanja karangan bunga itu senilai Rp1,1 miliar.
Nah, simak penjelasan resmi Ketua KPK, Firly Bahuri usai Walikota Bekasi diamankan ke gedung Merah-Putih di Jakarta.
Ya, WaliKota Bekasi Rahmat Effendi terjaring OTT tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (5/1/2022).
Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi ditangkap bersama sejumlah pengusaha swasta di wilayah Bekasi.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: CARA MUDAH Mengatasi WhatsApp Web Bermasalah, Bisa Dibuka di Google atau Browser Lain
Baca juga: NEWS VIDEO Terjaring OTT di Bekasi, KPK Tangkap Wali Kota Rahmat Effendi
Dilansir Tribunnews.com dalam artikel berjudul Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Sempat Menghadiri Rapat di DPRD Sebelum Ditangkap KPK, sebelum diamankan KPK, orang nomor satu di Kota Bekasi itu sempat menghadiri rapat sidang awal tahun DPRD Kota Bekasi, di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Rahmat Effendi yang mengenakan jas hitam, peci hitam dan celana hitam, tampak datang bersama beberapa pejabat lainnya ke gedung perwakilan rakyat itu.
Saat itu, Rahmat Effendi pun juga turut serta melakukan penandatanganan kesepakatan antara Pemerintah Kota Bekasi dengan DPRD Kota Bekasi dan keputusan DPRD Kota Bekasi.
Setelah itu, Rahmat Effendi juga memberikan sambutan atas sidang awal tahun itu.
Ditangkap KPK Pukul 14.00 WIB
Sebelumnya, Tim satuan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan informasi, dalam OTT itu, tim satgas KPK turut mengamankan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan pihak swasta.
Informasi yang sama menyebutkan Rahmat Effendi dan pihak swasta itu diamankan lantaran diduga terlibat transaksi suap.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan adanya OTT itu.