Berita Nasional Terkini
Orang Dekat Jokowi Jadi Calon Kuat Pengganti Anies Baswedan, Respon Gerindra Soal Calon Pj Gub DKI
Orang dekat Jokowi jadi calon kuat pengganti Anies Baswedan, respon Gerindra soal calon Pj Gubernur DKI
Sebab, di UU Nomor 10 Tahun 2016 kewenangannya mutlak di tangan Presiden, bukan diusung oleh partai politik dan dipilih rakyat," jelasnya.
Habiburokhman melanjutkan, karena aturan belum rampung, maka dikhawatirkan penjabat gubernur bakal kesulitan untuk bekerja maksimal memimpin daerah ke depan.
Baca juga: Seperti Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Juga Digugat Apindo Soal Kenaikan UMP 2022
Pasalnya, dia berpendapat bahwa penjabat itu akan dianggap kurang legitimasi lantaran belum lengkapnya aturan penunjukan tersebut.
Kendati demikian, untuk mereduksi masalah tersebut, sebaiknya dibuat instrumen semacam TPA atau Tim Penilai Akhir.
"Nantinya, menilai dan merekomendasikan nama-nama calon penjabat untuk kemudian ditentukan oleh Presiden," pungkasnya.
Diberitakan, Heru Budi Hartono disebut-sebut menjadi calon penjabat Gubernur DKI Jakarta usai masa jabatan Anies berakhir pada 2022.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan ( PDIP) DKI Jakarta, Gembong Warsono yang menilai Heru sosok yang sangat mengenal DKI Jakarta.
Kriteria semacam itu, kata dia, diperlukan bagi seorang Pj di DKI Jakarta, mengingat masa menjabatnya akan cukup lama, yakni sejak Oktober 2022 hingga 2024.
"Kalau secara pribadi, Pak Heru baik, penguasaan persoalan Jakarta saya kira oke.
Tapi apakah pilihan jatuh kepada Pak Heru?
Kan kita enggak tahu," kata Gembong. Namun, Gembong belum bisa memastikan apakah Heru menjadi calon kuat Pj DKI Jakarta.
Baca juga: Di Karni Ilyas Club, Sutiyoso Harap 1 Hal dari Anies Baswedan Sebelum Masa Pemerintahannya Berakhir
"Soal sosok tentunya presiden lebih memahami," kata Gembong saat dihubungi, Kamis (6/1/2022).
Profil Heru Budi Hartono
Heru Budi Hartono merupakan salah satu orang kepercayaan Jokowi.
Dia pernah menjadi bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 mendampingi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.