Terkendala Pembayaran dan Status Lahan, Siswa SMK 3 Tanah Grogot Bakal Dipindahkan

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Siswa SMK 3 Tanah Grogot akan di ungsikan ke sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.

Hal itu disebabkan status lahan SMK 3 Tanah Grogot masih belum clear dan pembayaran ke ahli waris juga belum selesai, Jumat (7/1/2022).

Kadis Pendidikan Wilayah Cabang V Disdikbud Kaltim Kabupaten Paser, Amien Sukarmin membenarkan hal tersebut, pihaknya juga telah melakukan rapat rapat dengan Kepsek SMK/SMA di Paser dalam membahas pemindahan siswa tersebut.

"Para siswa akan dipindahkan sesuai kejuruan, karena untuk alat praktik, harus di sekolah yang memiliki perlengkapan itu," kata Sukarmin.

Baca juga: Bekal Kepemimpinan Masa Depan, OSIS SMK Negeri 3 Tanah Grogot Paser Gelar LDKS

Baca juga: Tahun Pertama Pembayaran Lahan Sengketa SMK Negeri 3 Tanah Grogot Berpotensi Tak Dibayar

Baca juga: Nilai Ganti Rugi Lahan SMK Negeri 3 Tanah Grogot Rp, 15 Miliar, Belum Denda Rp 150 Juta/Bulan

Dijelaskan, terdapat 5 sekolah yang akan menerima siswa dari SMK 3 Tanah Grogot. Namun untuk kelas yang belajar online, tidak perlu masuk. Hanya saja ada beberapa kejuaraan yang harus praktik.

Pihak sekolah dan Pemprov Kaltim juga sudah bulat akan segera mempersiapkan kepindahan SMK 3 Tanah Grogot ke lahan baru seluas 5 hektare.

"Sudah disiapkan lahan hibah di Desa Jone, tinggal menunggu surat hibahnya dari daerah ke provinsi, maka akan dimulai proses pembangunannya," jelas Sukarmin.

Rencananya, untuk tahun ini terlebih dahulu dilakukan pembersihan lahan dan perencanaan pembangunan, kemudian dianggarkan pada APBD Kaltim 2023 sebesar Rp 30 miliar.

Baca juga: Pastikan Kesiapan PPDB SMA/SMK Paser, Komisi IV Hearing dengan para Kepala Sekolah

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK 3 Tanah Grogot Pamuji mengatakan, pada 4 Januari 2022 para siswa sudah mulai masuk sekolah.

Namun, belum melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).

"Kemarin hanya apel dan perkenalan saja, pada 5 Januari kemarin sudah melai kegiatan belajar mengajarnya," terangnya.

Pamuji juga membenarkan perihal kabar pemindahan para siswa di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Paser.

"Sudah ada sejumlah sekolah dibidik untuk beberapa kejuruan, tinggal menunggu instruksi dari dinas untuk pindah," pungkasnya. (*)