Berita Kutim Terkini

Harga Kebutuhan Pokok di Kutai Timur, Cabai Lokal Turun Jadi Rp 90 Ribu Per Kilogram

Harga kebutuhan pokok di Kutai Timur mengalami naik-turun  sesuai dengan kondisi pasokan penyedia dan permintaan yang ada di pasar

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Kegiatan jual beli di salah satu lapak pedagang sembako Pasar Induk Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Harga kebutuhan pokok di Kutai Timur mengalami naik-turun  sesuai dengan kondisi pasokan penyedia dan permintaan yang ada di pasar.

Berdasarkan data mingguan yang dihimpun oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Induk Sangatta Utara, penurunan harga terjadi pada komoditas cabai.

Cabai merah besar alami penurunan harga yang semula Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram.

Sama halnya dengan cabai lokal yang mengalami penurunan harga dari Rp 120.000 per kilogram menjadi Rp 80.000 per kilogram.

H Aminah, salah satu penjual sembako di Pasar Induk Sangatta Utara membenarkan bahwa harga cabai lokal memang mengalami penurunan.

Baca juga: Telusuri Kenaikan Bahan Pokok, Satgas Pangan Polresta Samarinda Sebut Semua Masih Wajar

Baca juga: Lonjakan Harga Bahan Pokok Jadi Kado Tahun Baru 2022 Bagi Emak-Emak, Ini Penjelasan Disdag Samarinda

Baca juga: Harga Bahan Pokok Melonjak saat Nataru, Picu Inflasi di Balikpapan

"Memang ini lagi murah, sudah mulai turun lagi setelah tahun baru kemarin," ucapnya pada TribunKaltim.Co, Minggu (9/1/2021).

Aminah memprediksi harga masih akan mengalami penurunan sampai kembali ke harga normalnya yakni Rp 70.000 per kilogram.

"Masih turun lagi ini, lama-lama ya ke harga normal," ucapnya.

Berbeda dengan komoditi cabai yang mengalami penurunan harga, komoditi ikan justru mengalami kenaikan.

Ikan tuna alami kenaikan harga dari Rp 38.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 per kilogram.

Selain itu, ikan kakap juga alami peningkatan harga yang semula Rp 60.000 per kilogram naik menjadi Rp 70.000 per  kilogramnya.

Jali, pedagang ikan di Pasar Induk mengatakan bahwa kenaikan harga ini terjadi akibat musim melaut dari nelayan.

"Kalau lagi nggak musim ya naik harganya," ujarnya.

Baca juga: Sidak Jelang Natal dan Tahun Baru di Dua Pasar, Walikota Samarinda Temukan Harga Bahan Pokok Naik

Selain ikan dan cabai, tidak ada perubahan signifikan terhadap harga bahan pokok di Pasar Induk Sangatta Utara. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved