Berita Balikpapan Terkini
Harga Bahan Pokok Melonjak saat Nataru, Picu Inflasi di Balikpapan
Kenaikan harga sejumlah bahan pokok termasuk cabai rawit diperkirakan akan mempengaruhi tingkat inflasi di Kota Balikpapan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kenaikan harga sejumlah bahan pokok termasuk cabai rawit diperkirakan akan mempengaruhi tingkat inflasi di Kota Balikpapan.
Hal ini disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Ratna Wardaningsih, Jumat (24/12/2021).
“Kalau bicara masalah kenaikan harga bahan pokok yang terjadi dalam 1-2 bulan ini bisa dikatakan berpengaruh, tapi tidak akan membuat inflasi itu melejit,” ujarnya.
Meski akan berpengaruh, kenaikan bahan pokok yang terjadi tidak akan menyebabkan kenaikan terhadap tingkat inflasi secara signifikan.
Kenaikan inflasi yang terjadi diperkirakan akan tetap dalam perhitungan target yang telah ditetapkan, yakni berkisar pada angka 3 plus minus 1 persen pada tahun 2021 ini.
Baca juga: Kenaikan Tarif Angkutan Udara Dorong Inflasi di Kota Balikpapan
Baca juga: Inflasi November 2021 Naik, BPS: Tanda-tanda Pemulihan Ekonomi
Hal ini berdasarkan perhitungan Bank Indonesia Balikpapan, baik di history maupun di catatan, termasuk juga survei yang dilakukan.
“Untuk kenaikan sejumlah komoditas seperti cabai, lewat ya memang iya. Tapi kalau untuk posisi akhir tahun kami perkirakan masih dalam rentang yang bisa dikatakan aman,” tuturnya.
Sementara itu, apabila berbicara pengalaman, memang biasanya di bulan Desember terjadi kenaikan harga untuk sejumlah komoditas.
Sebab, ada peningkatan mobilitas masyarakat yang sudah mulai berangsur normal, seiring dengan status PPKM yang turun ke level 1.
Baca juga: Kenaikan Harga Transportasi Picu Inflasi 0,17 Persen di Kaltim, BPS Kaltim Ungkap Hal Ini
"Kita lihat saat ini di pusat perbelanjaan sudah mulai ramai, itu memperlihatkan daya beli masyarakat kembali normal. Termasuk juga kebijakan untuk memberikan relaksasi terkait jam buka,” ucapnya. (*)