Berita Nasional Terkini

Lengkap, BPOM Rilis Daftar 5 Vaksin Booster, Tak Ada Sinovac, Mana yang Ampuh? Ada Efek Sampingnya

Lengkap, BPOM rilis daftar 5 Vaksin Booster, tak ada Sinovac, mana yang ampuh? Ada efek sampingnya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO/Kodam VI Mulawarman
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di SDN 006 Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (6/1/2022). BPOM merilis 5 merk vaksin booster 

TRIBUNKALTIM.CO - Badan Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM) akhirnya merilis 5 jenis Vaksin Booster Covid-19.

Pemerintah berencana memulai program Vaksin Booster Virus Corona pada 12 Januari ini.

Namun, tak ada Sinovac dalam daftar Vaksin Booster yang dirilis BPOM.

Ke lima Vaksin Booster yang mendapat izin BPOM adalah AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Coronavac dan Zifivax.

Vaksinasi untuk booster ini bisa didapatkan secara gratis maupun berbayar.

Kenali mana jenis vaksin yang paling ampuh.

Baca juga: Akhirnya Megawati Singgung Jokowi Soal Impor Alkes, Sindir Kelompok Politik Cari Untung di Pandemi

Baca juga: Anak Jokowi Kaesang & Gibran Dilaporkan Aktivis 98 ke KPK, Cuci Uang dari Perusahaan Pembakar Hutan?

Baca juga: PDIP Bongkar Motif PNPK Laporkan Kasus Lama Ahok ke KPK, Hasto Singgung Survei BTP di Pilpres 2024

Jangan lupa, kenali pula efek samping yang ditimbulkan masing-masing jenis Vaksin Booster, tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap lima jenis vaksin Covid-19 sebagai vaksin dosis ketiga atau Vaksin Booster pada Senin (10/1/2022).

Kelima vaksin tersebut adalah Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Zifivax.

Sama seperti penyuntikan vaksin primer atau dosis pertama dan dosis kedua, Vaksin Booster juga memiliki efek samping pada penerimanya.

Efek samping dan efektivitas Vaksin Booster:

1. Coronavac PT Bio Farma

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, hasil uji klinik dari Coronavac PT Bio Farma menunjukkan bahwa pemberian vaksin ini sebagai booster menimbulkan reaksi lokal atau efek samping.

Seperti nyeri pada lokasi suntikan.

"Umumnya tingkat keparahannya grade satu dan dua," kata Penny dalam konferensi pers secara virtual, Senin.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved