Berita Nasional Terkini

Strategi TNI-Polri Berhasil, Eksistensi KKB Papua Satu per Satu Menghilang

Eksistensi satu per satu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua mulai meredup bahkan menghilang

istimewa/Tribun Papua
TNI-Polri di Kabupaten Puncak. Kabar terbaru, usai 2 hari berturut-turut serang Pos Keamanan, TNI-Polri pukul mundur KKB Papua, 1 teroris tewas. 

2. Penembakan pesawat Trigana

Pada tanggal 25 Juni 2018, pesawat Twin Oter milik Trigana yang mengangkut logistik pemilu dan pihak aparat keamanan ditembak oleh kelompok seperatis ini juga.

Peristiwa ini mengakibatkan pilot pesawat bernama Capres Ahmad Kamil terkena luka tembak di bagian punggung.

3. Penyerangan masyarakat sipil

Pada tanggal 25 Juni 2018, kelompok separatis Egianus Kogoya melakukan penyerangan terhadap masyarakat sipil di Kota Kenyam.

Sepasangan suami istri, Hendrik Sattu Kolab (38) dan Martha Palin (28), dan tetangganya Zainal Abidin (20) tewas ditembak.

Sedangkan anak Hendrik yang berusia 6 tahun berinisial AK, mengalami luka parah di bagian wajah akibat dibacok dengan parang.

4. Penyanderaan dan pemerkosaan

Pada tanggal 3-17 Oktober 2018, sebanyak 15 orang guru dan tenaga kesehatan disandera di Distrik Mapenduma, oleh kelompok separatis.

Tak hanya itu, seorang tenaga kesehatan diperkosa.

Baca juga: KSAD Tanggapi Sindiran Fadli Zon Soal KKB Papua, Dudung Abdurachman: Mereka Bukan Musuh Kita

5. Pembunuhan pekerja pembangunan

Pada tanggal 1-2 Desember 2018, puluhan karyawan PT Istaka Karya yang bekerja untuk pembangunan jembatan Jalan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, disandera oleh kelompok ini.

Sebanyak 25 pekerja pembangunan jembatan itu kumpulkan dan dibawa ke Puncak Kabo dan kemudian dieksekusi.

Sebanyak 4 orang berhasil melarikan diri dari eksekusi, 2 orang tak diketahui keberadaannya, dan 19 orang dipastikan tewas berdasarkan keterangan salah satu korban selamat.

6. Penyerangan dan pembunuhan anggota TNI

Pada tanggal 3 Desember 2018, kelompok ini melalukan pengejaran terhadap karyawan yang melarikan diri menuju ke Distrik Mbua.

Kemudian, ketika para karyawan berlindung di Pos TNI 755/Yalet, kelompok ini melalukan penyerangan.

Hal itu mengakibatkan 1 anggota TNI bernama Serda Handoko tewas dan seorang lainnya, Pratu Sugeng mengalami luka-luka.

7. Penembakan helikopter TNI

Sejak tanggal 4 Desember 2018 hingga Rabu (5/12/2018), kelompok separatis Egianus Kogoya masih menduduki Distrik Yigi yang jaraknya 2 jam berjalan kaki dari Distrik Mbua.

Belum ada kabar dari para karyawan PT Istaka Karya yang belum berhasil dievakuasi dari Puncak Kabo.

Sementara, aparat penegak hukum dari TNI dan Polri, sampai sejauh ini mendapat perlawanan dari kelompok separatis.

Bahkan, hari ini, helikopter yang digunakan TNI ditembaki dan 1 anggota terkena tembakan saat kontak senjata di Puncak Kabo. (*)

Berita Nasional Terkini

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tRibunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved