Berita Kukar Terkini

5 Jam Kritis, Penagih Utang yang Jadi Korban Pembacokan di Tenggarong Akhirnya Meninggal Dunia

Penagih utang berinisial RZ (21), korban pembacokan di Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), akhirnya men

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Tim Alligator Satreskrim Polres Kukar mengamankan pelaku pembacokan terhadap penagih utang di Tenggarong. TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Penagih utang berinisial RZ (21), korban pembacokan di Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), akhirnya meninggal dunia.

Di mana, korban meninggal dunia setelah melewati masa kritis sekitar lima jam di RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang akibat luka bacokan yang sangat parah.

Hal itu diungkapkan Kasubag Humas Polres Kukar, AKP I Ketut Kartika saat dikonfirmasi TribunKaltim.co.

"Iya meninggal mas pukul 18.40 WITA tadi," kata dia.

Dia mendapatkan laporan korban meninggal dunia dari anggota Satreskrim Polres Kukar yang bertugas memantau di RSUD AM Parikesit.

Baca juga: Pelaku Pembacokan Penagih Utang dari Koperasi di Tenggarong Menyerahkan Diri ke Polisi

Baca juga: Pengakuan Pria yang Bacok Istri dan Selingkuhannya di Kukar, AP: Saya Mau Selesaikan yang Laki-laki

"Dapat dari anggota yang tugas memantau di sana tadi," ungkapnya.

Ia menjelaskan, luka yang paling parah berada di bagian kepala dan perut sehingga usus korban terburai.

"Jadi tadi sejak masuk RS sekitar lima jam korban kritis," ujarnya.

Dengan meninggal dunianya korban, kata dia, pasal yang disangkakan ke pelaku yakni CT (31) akan dinaikkan dan dikenakan pasal 351 ayat (2) dan (3) dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun.

"Karena sampai korban meninggal dunia," ucapnya. 

Jadi Tontonan Warga

Warga Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) digegerkan adanya peristiwa pembacokan terhadap seorang penagih utang oleh warga setempat berinisial C.

Pembacokan itu terjadi pada Selasa (11/1/2022) sekira pukul 12.40 WITA di salah satu Blok RT 18, eks Perumahan Tanjong RT 18, Jalan Usaha Tani, Kelurahan Mangkurawang.

Salah seorang saksi yang juga warga setempat, Melandi menerangkan, pada saat itu dirinya sempat mendengar orang teriak-teriak yang dikiranya hanya perkelahian biasa.

"Saya kira tetangga kelahi biasa, jadi saya biarkan saja," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved