Berita Nasional Terkini

Mengenal Nusantara, Nama IKN Baru di Kaltim, Diucapkan Gajah Mada, Dipopulerkan Ki Hajar Dewantara

Mengenal Nusantara, nama IKN baru di Kaltim, diucapkan Gajah Mada, dipopulerkan Ki Hajar Dewantara

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO/YouTube Sekretariat Presiden
Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden. Konsep desain Istana Negara yang disayembarakan. Kawasan Ibu Kota Negara baru bernama Nusantara 

Sumpah Palapa berbunyi:

"Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palapa."

Artinya,

"Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa.

Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa."

Sebagian Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur) justru waktu itu tak termasuk dalam istilah Nusantara yang dimaksud Gajah Mada.

Ini karena kerajaan-kerajaan di tanah Jawa sudah berada langsung di bawah pemerintahan Majapahit.
Saat itu, ada tujuh kerajaan di Pulau Jawa yang memberlakukan aturan Majapahit.

Tujuh kerajaan itu yakni Singasari, Daha, Kahuripan, Lasem, Matahun, Wengker, dan Pajang.

Oleh karena itu, Nusantara digunakan untuk menyebut daerah di luar Majapahit yang perlu ditaklukkan.

Nusantara terdiri dari kata nusa yang artinya pulau, yakni pulau-pulau, dan antara yang berarti lain atau seberang.

Baca juga: Fakta Baru Nusantara Dipilih Jadi Nama IKN di Kaltim, 2 Rektor Langsung Kecewa hingga Alasan Jokowi

Setelah Majapahit bubar, istilah Nusantara terlupakan.

Nusantara baru kembali digunakan di abad ke-20.

Tokoh pendidikan nasional pendiri Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara, mempopulerkannya kembali.

Nusantara digunakan sebagai alternatif dari Nederlandsch Oost-Indie atau Hindia Belanda.

Hingga kini, istilah Nusantara masih kerap digunakan sebagai padanan Indonesia. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved