Berita Kukar Terkini
Singgah di Situs Kerajaan Kutai Mulawarman Ing Martadipura, Jurnalis Trip Disambut Tepung Tawar
Rombongan berkesempatan untuk mengunjungi Situs Kerajaan Kutai Mulawarman Ing Martadipura, yang berada di Desa Muara Kaman Ulu
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jurnalis Trip bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Yayasan Biosfer Manusia (Bioma) tiba di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Rombongan berkesempatan untuk mengunjungi Situs Kerajaan Kutai Mulawarman Ing Martadipura, yang berada di Desa Muara Kaman Ulu.
Sebelum masuk, para pewarta dan rombongan pun disambut dengan Tepung Tawar, yakni adat peninggalan dari Kutai Mulawarman yang masih dipertahankan oleh masyarakat setempat.
Ketua Lembaga Adat Kecamatan Muara Kaman Arsil (58) menerangkan, tujuan dari upacara ini adalah untuk membersihkan dan mendoakan para tamu yang datang agar kehadiran para tamu ini dapat diterima oleh masyarakat luas serta para leluhur.
"Dengan ritual Tepung Tawar diharapkan agar pelaksanaan kegiatan saudara-saudara semua dapat berjalan aman dan lancar," Doa Arsil dalam upacara Tepung Tawar, Senin (17/1/2022).
Baca juga: YKAN dan Bioma Perkenalkan Restorasi Lahan Gambut Berbasis Masyarakat, Adakan Jurnalis Trip ke Kukar
Baca juga: Kian Serius Menuju Geopark Kelas Dunia, Pemprov Kaltim dan YKAN Gelar Workshop di Bandung
Baca juga: Tidak Hanya Menjadi Situs Warisan UNESCO, Ini 6 Fakta Unik Candi Borobudur
Untuk diketahui, situs ini sudah berdiri sebelum masehi, kurang lebih pada abad ke-4 sejak berdirinya kerajaan Kutai Martadipura.
Kemudian pada tahun 2002, jelas Arsil, datang seorang peziarah sekaligus pengusaha di Kalimantan Timur, asal negara India yang merasa prihatin dengan prasasti-prasasti yang tidak terawat dan hanya disekat dengan papan kayu.
Oleh sebab itu, jelasnya, peziarah tersebut menyumbang untuk mendirikan bangunan museum dan lamin agar seluruh prasasti yang ada bisa terlindungi.
"Makanya setiap orang India yang akan kembali ke negaranya pasti akan datang ke sini. Karena mereka merasa adat leluhurnya ada di Muara Kaman," terangnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tRibunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.