Berita Kukar Terkini

YKAN dan Bioma Perkenalkan Restorasi Lahan Gambut Berbasis Masyarakat, Adakan Jurnalis Trip ke Kukar

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bekerja sama dengan Yayasan Biosfer Manusia (Bioma) melaksanakan kegiatan Jurnalis Trip ke Desa Muara Siran

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Perjalanan Jurnalis Trip menuju Desa Muara Siran dan Desa Muhuran bersama YKAN dan Bioma, Senin (17/1/2022). TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bekerja sama dengan Yayasan Biosfer Manusia (Bioma) melaksanakan kegiatan Jurnalis Trip ke Desa Muara Siran dan Desa Muhuran di Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (17/1/2022) hingga Selasa (18/1/2022).

Staff Komunikasi YKAN Retno Sari menerangkan, kegiatan ini untuk melihat restorasi lahan gambut berbasis masyarakat.

Dijelaskan, yang ingin ditekankan adalah masyarakat di sana diajarkan untuk menjaga ekosistem hutan gambut tanpa harus merusak, namun tetap menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Salah satunya masyarakat setempat diedukasi dan diberikan dorongan untuk budidaya sarang walet. "Jadi kita edukasi bahwa walet tidak akan hidup kalau ekosistemnya rusak," jelas Retno Sari

Selain walet, masyarakat setempat juga didorong untuk mulai menghidupkan wisata danau serta keramba ikan.

Baca juga: Kian Serius Menuju Geopark Kelas Dunia, Pemprov Kaltim dan YKAN Gelar Workshop di Bandung

Baca juga: Tergolong Aman dari Covid-19, Warga Desa Muhuran Kota Bangun Kukar Tetap Patuhi Anjuran Pemerintah

Baca juga: Tren Bercocok Tanam di Malinau Kala Pandemi Covid-19, Lahan Gambut jadi Produktif

"Jadi lahannya enggak dirusak, sekelilingnya bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan yang pastinya bisa menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat itu sendiri," lanjutnya.

YKAN dan Bioma berharap, dengan Jurnalis Trip ini bisa mengedukasi masyarakat bahwa manusia bisa hidup berdampingan dengan alam tanpa membuka lahan, namun masyarakat tetap bisa mendapatkan penghasilan.

Untuk menjangkau desa ini, kita bisa menempuh jalur darat selama 3 jam lamanya.

Dan untuk memasuki Desa Siran kita harus menyeberang menggunakan kapal penyeberangan selama kurang lebih 5 menit, dan kita akan masuk ke Desa Muara Kaman.

"Nanti kita akan menggunakan perahu kayu untuk melihat hutan gambut dan budidaya masyarakat yang ada di Muara Siran dan Desa Muhuran," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tRibunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved