Berita Kutim Terkini
Pemkab Kutim Bentuk Tim TPID untuk Kendalikan Laju Inflasi di Tahun Ini
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Nantinya, tim ini akan memantau dan mengendalikan laju Inflasi di Ka
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Nantinya, tim ini akan memantau dan mengendalikan laju Inflasi di Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2022 ini.
Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setkab Kutim, Suroto berharap dengan adanya tim ini, pendataan harga bisa lebih baik lagi.
"Data-data mengenai harga sembako, harga pangan, harga bahan pokok, dan harga sayur mayur bisa disampaikan tepat waktu," ujarnya, Selasa (18/1/2022).
Selama tahun 2021 kemarin, diakuinya, pemantauan dan pendataan harga masih kurang maksimal sehingga pengumpulan data cenderung tidak tepat waktu.
Baca juga: Harga Sembako di Paser, Minyak Goreng hingga Telur Masih Tinggi
Baca juga: Harga Bahan Pokok Melonjak saat Nataru, Picu Inflasi di Balikpapan
Oleh karenanya di tahun 2022 ini, tim melakukan evaluasi dan berupaya meningkatkan kinerja baik itu dari pendataan maupun pemantauan harga di pasaran.
Suroto yang juga mantan Sekretaris Dewan tersebut mengaku terinspirasi dari pendataan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Samarinda dalam mengendalikan inflasi.
TPID bekerja sama dengan media berupa radio milik pemerintah, untuk mengumumkan harga-harga kebutuhan primer setiap harinya dalam bentuk siaran.
"Tiap hari itu Radio RRI selalu menyiarkan tentang harga-harga pangan dan harga-harga sembako," ujarnya pada TribunKaltim.co.
Program tersebut tentunya menarik sehingga bisa dijadikan percontohan bagi TPID Kutim dalam mengendalikan inflasi.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Samarinda Berangsur Turun, Cabai Rp 45 Ribu/Kg
Untuk itu, Suroto berencana untuk mengadopsi program dari RRI untuk selanjutnya diterapkan juga di Kutai Timur.
"Sehingga ini kan mendorong TPID agar sudah harus tampil di sana (Radio) harga sembako di Kabupaten Kutai Timur pada khususnya, dan Kalimantan Timur pada umumnya," ujarnya.
Selain untuk mengendalikan harga, penyiaran harga-harga kebutuhan pokok nantinya juga menjadi pedoman informasi baik bagi para pedagang maupun konsumen. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tRibunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.