Virus Corona di Kutim
PPKM di Kutim Naik ke Level 2, Pasien Covid-19 Meningkat 8 Orang dan Seorang Meninggal
Kabupaten Kutai Timur mengalami peningkatan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke Level 2.
Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kabupaten Kutai Timur mengalami peningkatan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke Level 2.
Meningkatnya status daerah tersebut berdasar pada Inmendagri Nomor 04 tahun 2022 terkait PPKM level 3, 2, dan 1.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal melalui Kabid P2P Muhammad Yusuf menerangkan penyebab peningkatan level ini adalah penularan Covid-19.
"Ya itu kita karena ditemukan lagi kasus penularan Covid-19, bahkan ada yang meninggal dalam kondisi positif," ujarnya, Rabu (19/1/2022).
Bahkan per tanggal 18 Januari 2022, jumlah warga Kutai Timur yang terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat sebanyak 8 pasien.
Baca juga: Kick Off Vaksinasi Anak Usia 6-11 di Kutai Timur Resmi Dimulai, 800 Murid Jadi Target Penyuntikan
Baca juga: Update Vaksinasi Covid-19 Kutai Timur, Capaian Dosis Pertama 78,52 Persen, Vaksin Anak Sudah Dimulai
Kecamatan Sangatta Utara menjadi kecamatan dengan kasus terbanyak, yakni 5 kasus.
Peningkatan penularan inilah yang menyebabkan PPKM di Kutim kembali diketatkan.
Bahkan, Yusuf mengungkapkan pada saat kasus meninggal dunia secara kumulatif se-Indonesia hanya berjumlah 3 kasus, satu kasus merupakan sumbangan dari Kutim.
"Kemarin pada saat 3 kasus meninggal di Indonesia, pada saat itu Kutai Timur termasuk menyumbang satu yang meninggal," ucapnya pada TribunKaltim.co.
Kendati demikian, Dinkes Kutim tidak bisa memastikan apakah penularan yang terjadi adalah penularan Covid varian baru, yakni Omicron.
Namun proses tracing dilakukan kepada pasien yang meninggal dunia ini sebab yang bersangkutan merupakan pelaku perjalanan dari Balikpapan.
Baca juga: Berau dan Kutai Timur Sumbang 13 Kasus Positif Covid-19 di Kaltim, Wabah Corona Masih Jadi Ancaman
"Pelaku perjalanan dari Balikpapan, tinggalnya di Samboja. Tapi bekerjanya di Kutai Timur. Dan ketika dirawat ternyata sudah termasuk berat akhirnya meninggal dan hasil PCR-nya positif," ujarnya.
Maka itu, Dinkes Kutim kembali memberikan imbauan kepada masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Terlebih ada prediksi dari pemerintah pusat bahwa puncak penularan Covid-19 gelombang terbaru akan terjadi pada pertengahan Februari 2022 mendatang. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.