Ayah Rudapaksa Anak

Dirudapaksa Ayah Kandung di Balikpapan, Korban Curhat ke Wali Kelasnya, Terima Ancaman akan Dibunuh

Seorang bapak di Balikpapan berinisial HS, diduga melakukan aksi rudapaksa terhadap anak kandungnya sendiri, sebut saja Nam (13),

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Ibu dari Nam, Melati (bukan nama sebenarnya). TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seorang bapak di Balikpapan berinisial HS, diduga melakukan aksi rudapaksa terhadap anak kandungnya sendiri, sebut saja Nam (13).

Kelakuan bejat HS terhadap buah hatinya itu berlangsung belum lama ini.

Sebelumnya, sang ibu tak tahu anaknya jadi korban rudapaksa.

Ibu dari Nam, Melati (bukan nama sebenarnya), ia hanya tahu anaknya menjadi korban kekerasan sang mantan suami.

Siksaan yang diterima Nam juga beragam, mulai dipukul hingga diinjak.

Baca juga: BREAKING NEWS Ayah di Balikpapan Rudapaksa Anak Kandungnya, HS Terancam 7 Tahun Penjara

Baca juga: Korban Rudapaksa Ayah Kandung di Balikpapan Menceritakan Kisah Pilunya ke Wali Kelas

"Sejak cerai anak saya ikut mantan suami. Kalau ketahuan bertemu saya, dia pasti disiksa sama bapaknya,” kata Melati.

Aksi bejat HS, baru diketahui Melati dua minggu lalu.

Bukan kepada sang ibu, Nam justru pertama kali menceritakan kisah pilunya kepada wali kelasnya di sekolah.

Kendati demikian, Nam hanya bercerita bahwa dirinya menjadi korban pencabulan dari rekan atau teman sang bapak.

“Saya juga dapat informasi dari wali kelas. Lalu saya desak Nam cerita, ternyata si bapaklah yang kerap memperkosa,” ungkapnya.

Melati menyebutkan aksi bejat mantan suaminya itu pertama kali terjadi saat Nam diminta memijat sang bapak.

Saat itulah aksi rudapaksa itu terjadi.

“Nam digerayangi lalu dirudapaksa bapaknya sendiri,” kata Melati sambil gemetar.

Baca juga: Seorang Perempuan Usai 50 Tahun Jadi Korban Rudapaksa, Pelaku Masih Berstatus Pelajar

Setelah itu, HS kerap merudapaksa sang anak.

HS leluasa saja, mengingat di rumah hanya tinggal bersama Nam dan sang nenek yang kerap bekerja hingga malam hari.

HS juga tak segan memukul dan mengancam akan membunuh siswi kelas enam sekolah dasar ini, jika dia menolak melayani sang bapak.

Bahkan, lanjut Melati, Nam pernah telat datang bulan selama dua bulan.

Mengetahui Nam telat datang bulan, HS mencekoki dengan obat-obatan agar bisa datang bulan.

Pekan lalu, Melati akhirnya melaporkan kejadian yang menimpa sang buah hati ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan.

Baca juga: Warga di Bima Laporkan Oknum Kepala Desa, Ternyata Pelaku Rudapaksa Gadis Berusia 15 Tahun

Melati juga baru tahu, sang mantan suami pernah dilaporkan ke Polsek Balikpapan Barat lantaran melakukan penyiksaan kepada Nam.

Sayang, HS hanya ditahan selama satu malam.

“Katanya minim bukti,” ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved