Wijin Blak-blakan Mengenai Penyebab Putus dari Gisel, Gading Marten Jadi Penyebabnya?

TRIBUNKALTIM.CO - Kandasnya jalinan asmara antara Wijin dengan Gisel menimbulkan sejumlah spekulasi.

Salah satunya Gading Marten yang diduga punya andil berakhirnya hubungan Wijin dengan mantan istrinya, Gisel.

Gading Marten dinilai kerap dibandingkan dengan Wijin.

Hal inilah yang diduga jadi salah satu penyebab Wijin dan Gisel putus.

Lalu, apa penyebab sebenarnya hubungan Wijin dengan Gisel berakhir?

Padahal keduanya selama ini menunjukkan hubungan yang harmonis.

Baca juga: Relakan Gisel dengan Pria Lain, Tapi Wijin Masih Tak Terima Disebut Diputusin, Peluang Bagi Gading?

Baca juga: Pengakuan Wijin, Merana karena Susah Move On hingga Rindukan Hal Ini dari Gisel dan Gempi

Baca juga: Sebut Semua Demi Gempi, Gading Marten Ungkap Kemungkinan Rujuk dengan Gisel

Terkait dengan hal itu, mantan pemain basket, Wijin atau yang bernama lengkap Wijaya Saputra itu membantah penyebab kandasnya hubungan asmaranya dengan Gisella Anastasia karena merasa lelah sering dibandingkan dengan Gading Marten.

Mengenai hal tersebut, Wijin memiliki pandangan sendiri bahwa setiap orang bisa bebas memberikan pendapat apapun dan mengagumi siapapun.

"Itu kan netizen, mereka bebas berpendapat, bebas mengagumi. Kita enggak punya kontrol untuk itu," kata Wijin dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, dilansir dari Kompas.com.

"Selama masih wajar-wajar aja enggak ada masalah sih," sambungnya.

Ketika masih menjalani hubungan dengan Gisel sekalipun, Wijin memilih untuk tetap menjadi dirinya sendiri, tanpa harus takut dengan bayang-bayang nama besar Gading.

Karena itu Wijin juga tak terlalu memusingkan pandangan orang yang sering membanding-bandingkan dia dengan Gading.

Baca juga: Gading Marten Beri Kejelasan Hubungannya Dengan Gisella Anastasia, Rujuk?

"Kalau dibilang hard enggak sih, I'm just being me aja, aku jadi diriku apa adanya," ucap Wijin.

"Kalau masalah orang lain mau membanding-bandingkan aku sama Gading, mungkin itu urusan mereka," lanjutnya lagi.

Saat itu dia hanya merasa mencintai Gisel apa adanya, sehingga tidak ada rasa terbebani untuk sekedar memikirkan menjadi pengganti Gading.