Berita Balikpapan Terkini
Diseruduk Truk Tronton dari Belakang, Sopir Angkot Selamat meskipun Kendaraan Terlempar Sejauh 10 M
Seorang korban kecelakaan beruntun di Simpang Muara Rapak menceritakan kejadian traumatis itu di hadapan Walikota Balikpapan Rahmad Masud.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seorang korban kecelakaan beruntun di Simpang Muara Rapak menceritakan kejadian traumatis itu di hadapan Walikota Balikpapan Rahmad Masud.
Muhammad Eddy, sopir angkutan kota berwarna oranye, yang menjadi korban insiden kecelakaan maut mengaku mobilnya terputar dan terlempar 10 meter dari lokasi kejadian.
Kendaraan angkutannya saat itu dalam kondisi kosong alias tak ada penumpang. Angkotnya juga berada di paling depan ketika menunggu lampu merah di simpang Muara Rapak.
"Mobil saya teputar-putar dan terlempar 10 meter dihantam dari belakang. Untungnya penumpang kosong karena baru keluar," ujarnya.
Atas kejadian naas itu, Muhammad Eddy kini terbaring di RSUD Beriman Balikpapan. Ia dirawat bersama dengan dua orang korban lainnya di ruangan yang berbeda.

Baca juga: Update Korban Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan, 3 Korban Operasi Tulang, 1 Pendarahan di Otak
Baca juga: Update Kecelakaan di Rapak Balikpapan, Kenapa Sopir Truk Tak Pilih Belok Kiri dan Tabrak Pohon?
Para korban yang mengalami luka dan dirawat di RSUD Beriman rata-rata mengalami luka di bagian kepala, dada, tulang rusuk, lantaran benturan keras.
Sopir angkot, Muhammad Eddy mengalami cedera kepala ringan, luka lecet di seluruh tubuh, terdapat robek di sisi bagian kiri, tepatnya alis dan tangan kiri.
Dewi Sugiah, pengendara roda dua, mengalami luka di bagian dada karena ada hantaman keras. Rumah sakit menggunaka selang untuk mengeluarkan cairan torak di dadanya.
Sementara pasien lainnya, Wiwik Sulastini mengalami Hematutorak benturan di dada sehingga diambil cairan yang sempat mengalami pendarahan di bagian dada.
Sebagai informasi, Wiwik Sulastini merupakan ibu dari Azka, anak usia 4 tahun yang selamat dari kecelakaan yang menumpangi mobil Ayla merah.
Baca juga: UPDATE Jumlah Korban Kecelakaan di Muara Rapak Balikpapan hingga Tadi Malam Capai 36 Orang
"Itu juga sudah dikeluarkan. Kalau luka di wajah pipi itu bengkak benturan saking kencangnya. Yang di lantai dua stabil dan ruang ICU belum," tutur dr. Dekky, dokter yang menangani korban kecelakaan maut di impang Rapak.
Saat ini, ketiga pasien yang dirawat di RSUD Beriman kondisinya membaik dan dapat diajak komunikasi meskipun masih lemah.
Walikota Balikpapan Rahmad Masud bersama istri sudah menjenguk korban kecelakaan simpang Muara Rapak di RSUD Beriman Balikpapan.
Ia didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Direktur RSUD Beriman, dr Cokorda Ratih, menyusul Kepala Dinas Perhubungan, Elvin Junaidi.
Walikota Rahmad Masud pun berdialog singkat dengan ketiga korban. Ia berharap para korban dapat melalui musibah ini dengan sabar dan segera sembuh.
Baca juga: Aksi Abi, Anak Fatmawati Korban Kecelakaan di Rapak Balikpapan, dengan Tenang Tutupi Kepala Ibunya
Rahmad Masud juga menyampaikan rasa bela sungkawa bagi korban meninggal dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.
"Yang meninggal semoga ditempatkan yang layak di sisi Allah dan yang luka bisa segera sembuh dan bisa beraktivitas kembali," ucapnya.
Biaya Perawatan Korban di Rumah Sakit Ditanggung Jasa Raharja
Seluruh biaya perawatan rumah sakit korban kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak Balikpapan ditanggung Jasa Raharja.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor usai menjenguk korban kecelakaan maut di simpang Rapak yang dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwobowo Balikpapan.
"Nanti mereka lapor, polisi mengeluarkan surat keterangan. Ya garansi dari Jasa Raharja," ujarnya, Sabtu (22/1/2022).
Sebagai informasi, ada empat korban meningggal dunia dalam kasus kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak Balikpapan.
Tiga orang di antaranya merupakan warga luar daerah, yakni satu orang warga Pekanbaru, satu orang warga Banten, satu orang warga Cilacap, dan satu orang warga Balikpapan.
Baca juga: Dishub Balikpapan Tambah Posko Pengawasan Pasca Insiden Kecelakaan Maut di Simpang Rapak
Baca juga: KLARIFIKASI Dinas Kesehatan Terkait Jumlah Korban Tewas dalam Kecelakaan di Simpang Rapak Balikpapan
Kepala PT Jasa Raharja Kaltimtara Eva Yuliasta mengatakan, tiga orang korban meninggal dunia sudah dipulangkan ke daerah asal dan mendapat santunan.
Santunan diberikan berdasarkan UU no 34 tahun 64 yang menyebutkan, setiap orang yang berada di luar kendaraan, yang mengalami kecelakaan dan menjadi korban kecelakaan berhak mendapatkan pembayaran dana santunan kecelakaan lalu lintas jalan.
Korban meninggal dunia akan mendapat santunan senilai Rp 50 juta sedangkan korban mengalami luka-luka mendapat santunan Rp 20 juta.
Jumlah besaran santunan berdasarkan aturan dari Menteri Keuangan yang memang sudah dipersyaratkan. Santunan kini sudah dibayarkan dan masuk ke dalam rekening.
"Korban yang meninggal dunia sudah disantuni sebagian, ada dua korban yang sudah kita santuni," tuturnya.
Jasa Raharja juga membiaya korban yang mengalami luka, termasuk biaya ambulans maupun P3K Rp 1 juta.
Baca juga: Ketua DPR Ingin Flyover di Rapak Segera Terealisasi, Abdulloh: Jika Tak Mampu Serahkan ke Pemkot
Hingga saat ini, Jasa Raharja menerima laporan polisi bahwa 4 orang meninggal dan 22 lainnya luka-luka.
"Untuk korban yang luka-luka, kita terbitkan surat garansi letter ke rumah sakit sehingga para korban itu tidak perlu mengeluarkan biaya pribadi dan mendapatkan jaminan dari Jasa Raharja," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.