Kecelakaan Maut Rapak
Selamat dari Kecelakaan Maut Rapak saat Bawa 9 Penumpang, Korban: Bunyi Kayak Gempa, Tiba-tiba Brak!
Kesaksiaan korban selamat dari kecelakaan maut di Rapak Balikpapan, sopir angkot yang membawa 9 penumpang mengira suara gempa.
TRIBUNKALTIM.CO - Kecelakaan maut di Rapak, Balikpapan yang terjadi pada Jumat 21 Januari 2022 adalah yang terparah.
Jalan turunan Rapak itu memang bukan sekali ini terjadi kecelakaan.
Beberapa kali kecelakaan maut terjadi di turunan Rapak itu.
Kecelakaan kemarin, ada 36 korban kecelakaan maut itu, empat di antaranya meninggal dunia, dan 1 kritis.
Beberapa lainnya mengalami luka ringan hingga luka serius.
Salah satu korban selamat adalah sopir angkutan umum.
Seperti diketahui ada 6 mobil yang ringsek akibat kecelakaan ini, dua di antaranya adalah angkutan umum/ angkutan kota (angkot).
Berikut ini kesaksian sopir angkot yang selamat dalam tragedi Rapak itu.
Baca juga: Polresta Balikpapan Periksa 3 Saksi dalam Kecelakaan Maut Rapak
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Simpang Muara Rapak, Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kecelakaan yang terjadi pada Jumat (21/1/2021) pagi, melibatkan belasan kendaraan dan merenggut korban jiwa.
Kecelakaan ini diduga disebabkan karena truk mengalami rem blong.
Polisi pun mengamankan Muhammad Ali (48), sopir truk tronton yang tercatat sebagai warga Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota untuk dimintai keterangan.
Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan SIK, MH ketika ditemui di lokasi kejadian membenarkan jika sopir dan truk sudah diamankan di Polsek Balikpapan Utara.
Berdasarkan keterangan ke polisi, sang sopir mengaku membawa kontainer 20 feet yang berisi kapur pembersih air dengan total berat hingga Rp 20 ton.
Sopir itukeluar dari parkiran di Jalan Pulau Balang KM 13, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan
Utara sekitar pukul 05.00 Wita.