Viral Edy Mulyadi
Bukan Hanya Kalimantan dan Prabowo, Rekam Jejak Edy Mulyadi, Kritik Jokowi dan Sorot Es Doger Gibran
Bukan hanya Kalimantan dan Prabowo Subianto, rekam jejak Edy Mulyadi, kritik Jokowi dan sorot es doger Gibran Rakabuming
TRIBUNKALTIM.CO - Edy Mulyadi menjadi sorotan warga Kalimantan.
Eks caleg Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) ini dinilai menyampaikan pernyataan yang dinilai menghina Kalimantan dan warganya.
Alhasil, gelombang desakan agar polisi menangkap Edy Mulyadi pun menggema di Kalimantan, terutama di Kaltim yang menjadi lokasi Ibu Kota Negara ( IKN) baru.
Tak hanya Kalimantan, Edy Mulyadi ternyata juga pernah menyindir Bos Gerindra Prabowo Subianto sebagai 'macan mengeong'.
Ternyata, Edy Mulyadi punya rekam jejak melontarkan kritik terhadap Presiden Joko Widodo ( Jokowi), berikut kebijakannya.
Kritikan ini disampaikan Edy Mulyadi melalui YouTube.
Baca juga: Hina Kalimantan karena Tolak IKN Nusantara, Ancaman Kesultanan Kutai ke Edy Mulyadi Tak Main-Main
Baca juga: Kirim FPI ke ISIS Hingga Sebut Munarman Terlibat Bom Gereja, Aziz Yanuar Bakal Cecar Saksi Jaksa
Baca juga: Golkar Tutup Peluang Anies Baswedan Kudeta Airlangga Hartarto untuk Pilpres 2024, Prediksi Pengamat
Terbaru, Edy Mulyadi juga ikut melontarkan kritik terhadap bisnis es doger Gibran Rakabuming.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Rekam Jejak Edy Mulyadi yang Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Pernah Singgung Es Doger Gibran, berikut ini rekam jejak digital Edy Mulyadi yang kini jadi perbincangan banyak orang.
Edy Mulyadi viral setelah menyebut Kalimantan tempat jin membuang anak.
Ia ternyata juga sempat menyinggung masalah es doger milik Gibran yang dapat suntikan dana miliaran rupiah.
Nama Edy Mulyadi menjadi sorotan publik setelah diduga menghina Kalimantan.
Hinaan tersebut dilontarkan oleh Edy Mulyadi yang terekam dalam sebuah video dan beredar luas di media sosial.
Lalu siap sebenarnya Edy Mulyadi?
Mengutip dari Tribun Kaltim, Edy Mulyadi merupakan seorang wartawan senior.
Edy Mulyadi juga santer dikabakan sempat mencalonkan diri menjadi calon legislatif.