Berita Berau Terkini

Daerah Rawan Banjir di Berau, Bukan Termasuk Kawasan Kumuh

Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Berau akhir-akhir ini mengakibatkan beberapa kawasan terendam banjir.

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Pihak Pemkab Berau membahas masalah banjir di Kecamatan Kota. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Berau akhir-akhir ini mengakibatkan beberapa kawasan terendam banjir.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Berau, Yudi Artinggali mengklaim, kawasan yang terkena hujan tersebut tidak termasuk dalam kawasan kumuh.

Yudi menjelaskan klaim adanya pertumbuhan pemukiman juga memang menjadi salah satu penyebab banjir, namun, curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini turut mempengaruhi.

“Ya sesuai dari teknis yang mengatakan kalau betul pertumbuhan permukiman juga jadi pengaruhnya, tapi sesuai pemantauan kami, bukan berasal dari kawasan kumuh,” bebernya kepada TribunKaltim.co, Senin (24/1/2022).

Sementara itu, sesuai dari data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Berau, mencatat saat ini kawasan kumuh masih mencapai 28 hektare.

Baca juga: Banjir di Perkotaan, Wabup Berau Gamalis Minta Perhatikan Kondisi di Muara Sungai

Baca juga: Tergerus Air, Jembatan Penghubung Tiga Kampung Kecamatan Segah Berau Butuh Penanganan

Untuk pengerjaan di tahun 2022 tidak ada. Sebab, usulan pihaknya untuk memperoleh anggaran terutama ke pihak pusat dianggap belum memiliki urgensi yang tinggi.

“Tahun ini tidak ada usulan pengerjaan kawasan permukiman kumuh,” jelasnya.

Sebanyak 28 hektare, lanjut Yudi, kawasan kumuh tidak berada di daerah Kecamatan Tanjung Redeb.

Namun, kawasan kumuh perkotaan paling banyak berada di Kecamatan Sambaliung, Teluk Bayur dan Gunung Tabur.

Ia menambahkan, Pemkab Berau mengusahakan untuk membenarkan kawasan kumuh di Berau, mulai tahun 2023 mendatang.

Baca juga: 5 Kampung Terisolasi di Kubar akibat Banjir Setinggi Satu Meter, Jalan Poros Trans Kalimantan Lumpuh

“Kami coba untuk cari anggaran untuk 2023 mendatang untuk menyelesaikan kawasan daerah kumuh,” tuturnya.

Sementara itu, pihaknya juga akan meminta kepada masyarakat untuk penanganan utama dalam waktu dekat, yakni menjalankan imbauan kerja bakti. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved