Virus Corona
Idul Fitri Trending Twitter Imbas Omicron Meningkat, Netizen Sindir Tak Bisa Lagi Mudik
Idul Fitri menjadi trending di Twitter imbas pemberitaan tentang meningkatnya Omicron di Indonesia.
TRIBUNKALTIM.CO - Idul Fitri menjadi trending di Twitter imbas pemberitaan tentang meningkatnya Omicron di Indonesia.
Bulan Januari 2022 akan segera berakhir. Dengan demikian sekitar 67 hari lagi umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1443 H.
Jika dilihat dari Kalender Masehi, Idul Fitri 2022 diperkirakan akan jatuh pada 2-3 Mei 2022.
Baca juga: Kejadian Pertama di Indonesia, 2 Pasien Covid-19 Omicron Meninggal Dunia, Prediksi Gelombang Ketiga
Umat Islam di Indonesia biasanya menentukan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri berdasarkan sidang Isbat Pemerintah setelah melihat posisi hilal atau bulan.
Terkait trending di Twitter pagi ini, netizen di Twitter mengkritik, menyindir dan mempertanyakan terkait meningkatnya Omicron menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Netizen pun mengambil kesimpulan, bahwa Pemerintah akan mengumumkan Omicron berada di puncaknya pada bulan Ramadhan.
Sehingga Netizen pun menyindir tak bisa lagi mudik di saat Idul Fitri.

Sementara itu dilansir dari KompasTV, pemerintah mengumumkan tidak menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Senin (24/1/2022).
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan, melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden.
“Sampai saat ini pemerintah belum berpikir untuk memberlakukan PPKM Darurat lagi atau melakukan lockdown,” ujarnya.
Meski demikian, pemerintah meminta pada setiap kepala daerah, Forkopimda setempat agar tetap taat pada peaturan asesmen level yang dikeluarkan pemerintah.
Dia juga menjelaskan bahwa pemerintah memastikan bahwa sistem kesehatan hari ini cukup siap menghadapi varian Omicron.
“Pemerintah memastikan sistem kesehatan hari ini sudah cukup siap dalam menghadapi Omicron ini,” tuturnya.
“Namun langkah bijak bagi masyarakat yang mentaati protokol kesehatan merupakan faktor utama mencegah keparahan yang bisa terjadi,” ujar dia.
Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan perpanjangan PPKM Jawa-Bali berbasis level.