Berita Kukar Terkini
Pemkab Kukar Alokasikan Rp 39 Miliar untuk Peningkatan Sarana Pertanian
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memang dikenal menjadi daerah lumbung pangan terbesar di Kalimantan Timur
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memang dikenal menjadi daerah lumbung pangan terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim). Bahkan, menjadi daerah penyuplai pangan berupa beras terbesar di Kaltim.
Apalagi, pada periode pemerintahan Bupati Kukar, Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin, program pertanian secara luas menjadi program unggulan di dalam program Kukar Idaman.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Sutikno menjelaskan, luas lahan pertanian padi sawah di Kukar mencapai 18 ribu hektar, sementara padi ladang atau padi gunung bisa mencapai 4-5 ribu hektar, namun sifatnya fluktuasi, sedangkan padi sawah masih relatif tetap luasannya.
“Tapi biasanya padi sawah dan padi ladang hanya dua kali musim tanam, jadi panennya dalam setahun bisa 36 ribu sampai 42 ribu hektar dalam setahun,” ujarnya. Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Pemkab Kukar Alokasikan Rp 6 Miliar untuk Perbaikan Rumah Keluarga Miskin di Samboja dan Muara Kaman
Baca juga: Pemkab Kukar Terapkan Masuk Tempat Keramaian Pakai Aplikasi Peduli Lindungi
Baca juga: Pemkab Kukar Daftarkan Puluhan Ribu Pekerja Rentan ke BPJS Ketenagakerjaan
Ia menjalaskan, untuk meningkatkan produksi pertanian di Kukar, Bupati Edi Damansyah menginginkan adanya tiga kali musim tanam dalam setahun atau dalam bahasa pertanian yakni IP300. Oleh karena itu, pihaknya melakukan percepatan persiapan untuk menyelesaikan saran dan prasarana untuk kelancaran dalam melaksanakan kegiatan pertanian tersebut.
“Karena untuk tiga kali tanam dalam setahun itu ada syaratnya, seperti bagaiman airnya, bagaimana mesinnya. Karena percuma kalau tidak dibenahi semua, tapi kita inginnya tiga kali tanam,” ungkapnya.
Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim tahun 2021, Kukar sendiri memberikan kontribusi produksi padi terbesar yakni 45,39 persen dari keseluruhan produksi padi di Kaltim.
Sehingga, jika ditinjau berdasarkan kabupaten/kota di Kalimantan Timur, Kukar masih jadi produsen padi tertinggi di Kalimantan Timur dengan produksi padi sebesar 119.318,88 ton.
Hal ini berbanding lurus dengan luas panen padi di Kukar yang mencapai 32.214,63 hektar atau 46 persen dari luas panen.
Lanjut Sutikno, dalam mewujudkan keinginan untuk dapat tiga kali panen dalam setahun, pemerintah Kukar tengah mengembangkan di lima kecamatan yakni Sebulu, Muara Kaman, Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Marangkayu.
“Tapi saat ini jaringan irigasi Sebulu-Muara Kaman sudah terhubung akses pertaniannya, dulu tidak terkoneksi. Jadi nanti semua terkoneksi, tidak ada lagi yang terputus-putus,” ucapnya.
Sementara itu, untuk jalan usaha tani juga menjadi objek yang vital untuk pengembangan pertanian dan saat ini untuk di pembangunan jalan usaha tani di Muara Kaman ada sekitar dua kilometer.
Kemudian daerah Sidomukti sepanjang dua kilometer, cipari makmur dan panca jaya serta Manunggal Daya Sebulu masing-masing ada sekitar 1,5 kilometer.
Bahkan kata Sutikno, pada tahun 2022 ini pemkab Kukar mengalokasikan dana sekitar Rp 39 miliar untuk dedikasi pada sektor pertanian di program Kukar Idaman.
Berupa pembangunan jalan usaha tani, jaringan irigasi, embung dan pintu air. “Tapi itu belum termasuk alsintan,” katanya.