Viral Edy Mulyadi
Tiga Pemuda Asal Kalimantan dan Barisan Ksatria Nusantara Laporkan Edy Mulyadi ke Bareskrim Polri
Tiga pemuda dari Forum Pemuda Kalimantan melaporkan Edy Mulyadi ke Bareskrim Polri. Mereka adalah Ariyansah NK, Michael Anggi dan Kaleb Elevensi
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tiga pemuda dari Forum Pemuda Kalimantan melaporkan Edy Mulyadi ke Bareskrim Polri. Mereka adalah Ariyansah NK, Michael Anggi dan Kaleb Elevensi.
Ariyansah merupakan warga Balikpapan, Anggi asal Bontang, sementara Kaleb dari Melawi. Ketiganya mendatangi Kantor Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta.
Mereka datang bersama Barisan Ksatria Nusantara (BKN) DKI Jakarta, serta didampingi seorang kuasa hukum, David Sitorus.
Ariansyah, menyayangkan pernyataan Edy Mulyadi dan kawannya yang sesumbar di dalam video berjudul Bau Busuk Oligarki dan Ancaman Atas Kedaulatan di Balik Pindah Ibu Kota. Menurutnya, tak mencerminkan intelektualitas.
"Tak sepakat dengan pemindahan IKN, silakan saja. Tapi jangan sampai bertutur kata yang tak baik, yang keluar dari konteks kritik. Apalagi sampai menyinggung banyak orang," kata Ariyansah usai melaporkan Edy di Bareskrim.
Baca juga: NEWS VIDEO Lintas Komunitas Masyarakat Adat Dayak Gelar Unjuk Rasa, Tuntut Penjarakan Edy Mulyadi
Baca juga: BREAKING NEWS Lintas Komunitas Adat Dayak Gelar Demo di Balikpapan, Tuntut Penjarakan Edy Mulyadi
Baca juga: NEWS VIDEO Potong Ayam & Babi Simbol Masyarakat Adat Dayak Tersinggung Atas Pernyataan Edy Mulyadi
Menurutnya, pernyataan Edy dan kawannya itu menyakiti masyarakat Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur. Juga mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
"Pernyataan Edy dan salah satu kawannya itu sungguh menyinggung perasaan warga Kalimantan. Dalam konteks kebangsaan, berpotensi menimbulkan kegaduhan, perpecahan dan merusak nilai-nilai persatuan," ujar Ariyansah, yang juga merupakan ketua Bidang Media dan Propaganda DPP GMNI.
Pelapor lainnya, Michael menambahkan, pernyataan Edy tersebut menciptakan suasana di Kalimantan tak kondusif. Pernyataan Edy, lanjutnya, memunculkan polemik. Menciptakan suasana tidak kondusif di Kalimantan. Ini memiliki dampak negatif.
Ia berharap masyarakat tidak terpancing melakukan hal-hal atau perbuatan yang berlawanan dengan hukum atas pernyataan Edy itu.
Bila ada yang merasa keberatan dengan pernyataan itu, dapat menempuh jalur hukum sesuai aturan yang berlaku. Seperti yang telah dilakukannya.
Baca juga: NEWS VIDEO Blacklist Edy Mulyadi dari Kaltim, Sultan Paser Geram Pastikan Sanksi Adat Diberlakukan
"Mari kita tetap kondusif dan mempercayakan semua kasus ini kepada Polri," ujar mahasiswa pascasarjana UI itu.
Sementara Kaleb, pemuda asal Melawi, Kalimantan Barat menegaskan, pernyataan Edy beserta salah satu kawannya sungguh melukai hati masyarakat Kalimantan.
Kata-kata 'tempat jin buang anak' oleh Edy, dan 'hanya monyet' oleh kawan Edy dalam video itu, merendahkan Kalimantan dan masyarakat Kalimantan.
"Kami berharap, kepolisian dapat memproses laporan kami ini. Sehingga ada efek jera, dan juga sebagai pelajaran agar hal-hal seperti ini tak terulang lagi," ujar aktivis asal Kalimantan Barat itu.
Seperti diketahui, Edy Mulyadi dan salah satu kawannya yang berada di sebelah kiri Edy dalam video berjudul Bau Busuk Oligarki dan Ancaman Atas Kedaulatan di Balik Pindah Ibu Kota viral di media sosial.