Virus Corona di Paser

Ada Siswa di Paser Positif Covid-19, Dua Sekolah Ditutup Sementara Selama 14 Hari

Kegiatan sekolah dalam menerapkan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur dievaluasi.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang berlangsung di SDN 014 Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANAH GROGOT - Kegiatan sekolah dalam menerapkan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur dievaluasi. 

Muncul kasus siswa positif Covid-19, membuat Dinas Pendidikan mengambil langkah untuk menutup sekolah, tidak selenggarakan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Paser. 

Dijelaskan oleh M. Yunus Syam, Kadisdikbud Paser memastikan, PTM tersebut sudah sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

Saat ini, kata Yunus, terdapat 2 sekolah yang ditutup sementara selama 14 hari akibat adanya siswa positif Covid-19.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Paser, Tambah Satu Pasien Positif Covid-19, Masuk Kategori Orang Tanpa Gejala

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Paser, 3 Orang PDP Punya Riwayat Ikut Ijtima Dunia Jamaah Tabliq

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen di Paser Gagal, 5 Siswa Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Total keselurahan, ada 5 peserta didik positif Covid-19, pada 2 sekolah yang ditutup selama 14 hari itu," tandasnya.

Adapun sekolah yang ditutup tersebut, di antaranya SMPN 4 Tanah Grogot dengan 4 siswa Positif Covid-19.

Dan SDN 031 Tanah Grogot dengan 1 siswa yang positif Covid-19.

PTM Gagal Terlaksana

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kabupaten Paser batal terlakasana, bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser mengambil kebijakan tersebut, usai melakukan rapat evaluasi bersama Tim Satgas Covid-19 di Ruang Rapat Sadurengas, Sekretariat Pemkab Paser, Jumat (28/1/2022).

Kadisdikbud Paser, M. Yunus Syam mengatakan, awalnya pihaknya berencana memulai PTM 100 persen pada 31 Januari 2022.

"Kami melihat situasi saat ini, karena ada siswa yang terpapar Covid-19 di sekolah, jadi kani masih menunggu perkembangan hingga akhir Januari nanti," jelas Yunus.

Namun dirinya memastikan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 50 persen bagi tiap sekolah tetap berlanjut.

"Begitupun untuk sekolah yang tutup, dikarenakan adanya siswa terkonfirmasi Positif Covid-19, proses belajar mengajar tetap dikangsungkan melalui daring," terangnya (TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved