Ibu Kota Negara
Nama Ahok Menguat, Hasto Bocorkan Jokowi Dialog dengan Megawati Soal Kepala Otorita IKN Nusantara
Nama Ahok menguat, Hasto Kristiyanto bocorkan Jokowi dialog dengan Megawati soal Kepala Otorita IKN Nusantara,
"Siapa yang diputuskan utuk kami serahkan kepada Presiden Jokowi hanya saja PDI Perjuangan punya nama-nama calon-calon yang memenuhi syarat untuk itu.
Termasuk Pak Basuki Tjahaya Purnama.
Beliau juga punya kepemimpinan yang cukup baik selama menjadi wakil gubernur dan gubernur di DKI Jakarta," kata Hasto Kristiyanto.
Selain Ahok, nama-nama yang menurutnya sesuai dengan kriteria tersebut yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Kepala LKPP Azwar Anas.
Bila dikerucutkan pada kriteria yang disebutkan Jokowi, nama Risma memang yang paling sesuai.
Namun demikian, Hasto Kristiyanto mengatakan, baik Risma dan Azwar kini telah memiliki jabatan yang masih diiemban.
"Sehingga dengan demikian adanya tugas-tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo tentu dapat dijalankan secara sebaik-baiknya.
Dulu disebutkan Bu Risma karena ada kriteria yang disebutkan adalah kepala daerah dan juga arsitek sehingga kalau kita melihat kriteria itu memang beliau memenuhi syarat.
Tetapi untuk IKN sepenuhnya memang kami serahkan ke Presiden Joko Widodo," tandas dia.
Presiden Joko Widodo sendiri sebelumnya sempat mengungkap empat calon nama yang akan memimpin satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus setingkat provinsi itu.
Ke empat nama tersebut yakni Ahok yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, kemudian Abdullah Azwar Anas.
Selain Ahok dan Azwar Anas, Jokowi juga menyebut nama Bambang Brodjonegoro yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi.
Satu orang nama yang diungkap Jokowi lainnya adalah mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA), Tumiyana.
"Kandidat memang banyak.
Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyana, empat Pak Azwar Anas," ungkap Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Baca juga: Anggaran Rp 46 T untuk Bangun Inti IKN Nusantara Masih dalam Proses, Wamenkeu Singgung UU IKN