Ibu Kota Negara
Kebutuhan Dana Sistem Transportasi IKN Nusantara Rp 582, 6 M, Kemenhub Membuka Peluang Bagi Swasta
Untuk membangun sistem transportasi Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara Rp 582, 6 Miliar. Kemenhub buka peluang bagi swasta
TRIBUNKALTIM.CO - Rencana pembangunan infrastruktur di kawasan Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara terus dibeber.
Dari Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) mencatat kebutuhan untuk pembangunan sistem transportasi di IKN Nusantara di kawasan Penajam Paser Utara ( PPU ) dan Kutai Kartanegara ( Kukar ), Kalimantan Timur memerlukan dana Rp 582,6 miliar.
Nantinya, Kemenhub akan membanguan membangun sistem transportasi yang cerdas, terintegrasi dan ramah lingkungan di IKN Nusantara.
Sabtu (29/1/2022), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan guna mendukung pembangunan transportasi setidaknya memerlukan dana Rp 582,6 miliar.
Usulan untuk kebutuhan dana guna membangun sistem transportasi di iKN ini telah disampaikan kepada Menteri Keuangan dan juga Menteri PPN/Kepala Bappenas.
"Kami sudah sampaikan terkait usulan kebutuhan dana dalam membangun transportasi di Ibu Kota Baru kepada Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas," ucap Budi Karya, dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel yang berjudul Kemenhub: Pembangunan Transportasi di Ibu Kota Baru Butuh Dana Rp 582,6 Miliar.
Namun demikian Menteri Perhubungan mengatakan mengingat terbatas pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maka pemerintah memberikan kesempatan kepada pihak swasta atau badan usaha untuk berperang membangun sektor transportasi Ibu Kota Baru.
Baca juga: Di Karni Ilyas Club, Rizal Ramli Sebut Akan Batalkan IKN Baru Jika Jadi Presiden: Selesai Barang Itu
Peluang kepada swasta ada badan usaha untuk ikut bangun sektor transportasi di IKN adalah dengan skema Pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha ( KPBU ).
Budi mengungkapkan, penyiapan transportasi sangat penting dalam mendukung kelancaran aksesibilitas dan mobilitas manusia maupun barang di IKN.
"Maka untuk mendukung hal tersebut, kami telah siapkan konsep smart city dan smart mobility dalam pembangunan Ibu Kota Baru,” ujar Budi Karya.
"Dalam membangun konektivitas dan aksesibilitas IKN, Budi Karya mengatakan transportasi publik yang ramah lingkungan menjadi pilihan utama," kata Budi Karya.
Transportasi Darat, Laut, dan Udara
Budi Karya memaparkan, sistem transportasi yang akan dikembangkan di IKN yakni, di transportasi udara, akan dilakukan pengembangan bandara mengusung konsep aerotropolis yang cerdas, terintegrasi, dan memperhatikan etika lingkungan.
Baca juga: Indeks Sungai Sepaku Siapkan 3.000 Liter Air Baku untuk IKN, Diprediksi Rampung Akhir Tahun 2022
Di sektor transportasi laut, akan dikembangkan penggunaan kapal autonomous untuk kapal penumpang maupun barang, konsep smart port dan traffic separation scheme (TSS).
Kemudian, di sektor transportasi darat akan dikembangkan fasilitas pejalan kaki, sepeda, kendaraan listrik berbasis baterai, dan kendaraan autonomous (tanpa pengemudi) untuk angkutan bus.