Berita Samarinda Terkini
Pelaku dan Korban Bully di Samarinda Ternyata Masih di Bawah Umur, Sepakat Berdamai
Sempat viral di media sosial sebuah video bully yang dilakukan oleh anak di bawah umur kepada rekan sepermainannya pada Selasa (18/1/2022) lalu
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Sempat viral di media sosial sebuah video bully yang dilakukan oleh anak di bawah umur kepada rekan sepermainannya pada Selasa (18/1/2022) lalu.
Video yang sempat menghebohkan masyarakat ini terjadi di Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.
Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Irwanto melalui Kanit Reskrim Ipda Bambang Suheri menerangkan, bahwa pelaku dan korban bully ini masih di bawah umur.
Oleh sebab itu, mereka memanggil kedua belah pihak untuk mediasi didampingi orangtua masing-masing dan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur.
Diterangkannya, para pelaku bully ini diminta untuk membuat surat pernyataan bahwa perbuatan tersebut tidak baik dan berjanji tidak mengulangi.
Baca juga: El Rumi Berikan Klarifikasi Terkait Dirinya yang Dituding Bully Azriel Hermansyah di Sekolah
Baca juga: Sering Diserang dan Dibully, Pesan Anies Baswedan untuk Hatersnya
Baca juga: SMPN 1 PPU Berupaya Zero Bullying, 30 Siswa Jadi Agen Anti Perundungan
"Para orangtua juga diminta untuk melakukan pengawasan terhadap anak mereka agak kejadian serupa tidak terjadi lagi," jelasnya kepada media, Sabtu (29/1/2022).
Ipda Bambang Suheri juga menceritakan awal kejadian tersebut.
Di mana anak-anak ini tengah bermain bersama, bercanda dan saling membalas satu sama lain.
Karena terbiasa ber-media sosial, mereka pun merekam dan mempostingnya di salah satu akun anak tersebut dan viral.
"Karena masih di bawah umur jadi kami berikan upaya restoratif (pertemuan/musyawarah). Apalagi dari pihak keluarga tidak keberatan," sambungnya.
Namun tambahnya, bagaimanapun perbuatan bully sekecil dan dalam konteks apapun tidak bisa dibenarkan.
Maka sambungnya, sangat penting bagi para orangtua atau orang dewasa mengawasi dan menegur bila melihat hal-hal yang mengarah ke pembullian.
Baca juga: Niko Junius Pernah Dibully karena Bibir Sumbing, tak Rendah Diri, Sebut Kekurangan Hasilkan Cuan
"Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh. Jadi harapan kita bersama, semua memiliki rasa peduli untuk saling mengingatkan," tegasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel