Berita Balikpapan Terkini
Pernah Main di JavaJazz dan NgayogJazz, Edelweiss Berhasil Remake Lagu Katakanlah
Sempat melalui pergantian personil, akhirnya Edelweiss bertahan hingga saat ini bersama Havid, Dicky dan Hendra
"Kalau sekarang itu lagunya lebih crunchy, lebih ke K-Pop-an gitu, mulai dari alunannya juga, di tengahnya itu string-nya nggak lebih dominan," jelas Havid.
"Musiknya jauh lebih dewasa daripada masa awal rilis lagu tersebut," tambahnya.
Kiprah Edelweiss di dunia musik, pernah menjadikannya sebagai home band dalam sebuah acara televisi program TVRI Sport.
"Pada tahun 2007 itu setiap hari Minggu itu kita main di Senayan, jadi kaya Car Free Day-nya gitu dan kita main disitu," pungkas Havid.
Selama kurang lebih hampir 17 tahun ini Edelweiss berkecimpung di dunia musik, para personil mengaku belum cukup puas dengan pencapaian Edelweiss sendiri.
"Mungkin ada beberapa pencapaian yang belum bisa tercapai, seperti misalnya karya kita dikenal di seluruh Nusantara," kata Dicky.
"Pengen punya album lagi dan mudah-mudahan lagu-lagu yang akan kami rilis selanjutnya juga bisa diterima oleh masyarakat," jelas Hendra.
"Kurang lebih sama sih," tambah Havid.
Sebenarnya kalau sekarang ini tuh kesempatan emas untuk merilis sebuah karya karena memang medianya/platformnya juga sudah mulai mudah diakses oleh seluruh masyarakat juga seperti, Youtube dan Spotify
Selain itu, tempat, kita sekarang udah nggak bingung lagi mau main dimana karena kafe juga sudah mulai menjamur ya, khususnya di Balikpapan juga
Biayanya pun sekarang jauh lebih murah dan mudah daripada dulu kalau mau recording," tukas Havid.
Pada pengalamannya, seluruh personil Edelweiss mengaku pengalaman paling tak terlupa adalah ketika bermain di JavaJazz, Jakarta dan NgayogJazz di Yogyakarta.
"Pada saat di NgayogJazz, sebelum kita main itu ada Indro Hardjodikoro the Fingers yang main, kaki aku sampai gemetaran gitu," kata Havid.
"Aku sampai bilang, 'Udah lah kita nggak usah main aja,' tetapi kita akhirnya tetap main juga di event sebesar itu," lanjutnya.
Namun demikian, Edelweiss merasa terbantu karena membawakan 1 lagu dengan instrumen Sapek.