Ibu Kota Negara
Gus Yahya Singgung Kedekatan Nama IKN, Ketua PBNU: Nusantara Itu NU, Santri, Pemerintah, dan Rakyat
Gus Yahya singgung nama Ibu Kota Negara ( IKN ), Ketua PBNU sebut Nusantara itu NU, santri, Pemerintah dan rakyat.
Selain kantor, PBNU juga akan membangun rumah sakit, perguruan tinggi serta pesantren di lokasi ibu kota baru Nusantara.
"PBNU mendahului mohon izin untuk ikut menempati Ibu Kota Negara Nusantara," kata Gus Yahya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.
Pencanangan pembangunan gedung PBNU ini dilakukan sehari sebelum pengukuhan secara resmi kepengurusan PBNU era Gus Yahya periode 2022-2027 yang digelar Senin (31/1/2022).
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf secara resmi menandatangani piagam pencanangan Kantor PBNU tersebut pada hari ini, Minggu (30/1/2022).
Prosesi penandatanganan itu dilakukan di sela-sela acara istighatsah di Masjid Syaichona Cholil Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Mumpung belum jadi ibu kota yang padat, PBNU mohon izin untuk ikut menempati ibu kota negara ( IKN )," kata Gus Yahya dalam rilis yang diterima KOMPAS TV.

Gus Yahya juga menjelaskan, PBNU sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat tentang pembangunan Gedung PBNU di wilayah yang akan menjadi IKN tersebut.
"Alhamdulillah sudah ada pembicaraan dari kemarin, Pak Bupati sudah menyiapkan (tempat) agar ketika nanti sudah resmi menjadi ibu kota negara ( IKN ), di situ akan berdiri Kantor PBNU," tambahnya.
Baca juga: Gus Yahya Ungkap Alasan Pilih Lokasi Pengukuhan PBNU di Balikpapan, Singgung Atmosfer IKN Nusantara
Selain kantor, PBNU juga akan membangun rumah sakit, perguruan tinggi serta pesantren di lokasi ibu kota baru yang akan bernama Nusantara itu.
Dalam acara penandatanganan piagam pencanangan Kantor PBNU itu, Gus Yahya didampingi oleh Plt Bupati Penajam Paser Utara Hamdam Pongrewa, Sekretaris Jenderal PBNU H Syaifullah Yusuf, Bendahara Umum PBNU H Mardani Maming, dan Ketua PCNU Penajam Paser Utara KH A Syamsul Hadi.
Warga Penajam Bahagia
Sebelum acara penandatanganan piagam, Gus Yahya menyampaikan bahwa warga Penajam Paser Utara saat ini tengah berbahagia karena telah ditetapkan sebagai daerah ibu kota negara yang baru.
Ia mengatakan bahwa kehidupan masyarakat di Penajam Paser Utara, terutama di Kecamatan Sepaku sudah jauh lebih mudah daripada 17 tahun silam.
Gus Yahya pernah datang ke daerah tersebut dan merasa bahagia saat ini keadaannya sudah lebih baik, khususnya kehidupan warganya.
"Kehidupan yang lebih baik, mudah, nyaman, dikaruniakan oleh Allah kepada kira karena ada sebabnya. Jangan sampai kita hilangkan sebab ini supaya Allah tidak menghilangkan nikmat kita. Mari kita syukuri," ungkapnya.