Berita Samarinda Terkini
Modus Mulung Lalu Mencuri, Aksi Terekam CCTV dan Viral, Ayah 8 Anak di Samarinda Diringkus Polisi
Dari video yang beredar, PI nampak menepikan kendaraan roda dua miliknya lalu masuk ke sebuah bangunan
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Viral di media sosial sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pencuri berkedok pemulung, yang mencuri toolbox di teras sebuah bangunan yang dalam keadaan sepi.
Dari video yang beredar, PI nampak menepikan kendaraan roda dua miliknya lalu masuk ke sebuah bangunan.
Tidak berselang lama, Ia keluar dengan membawa sebuah karung putih penuh yang diduga berisikan peralatan tukang.
Tidak sampai di situ, Ia kembali melihat sebuah toolbox berwarna biru muda yang tertutup sebuah papan berwarna cokelat.
Nampak juga di dalam sebuah gerobak, seorang gadis perempuan kecil nampak dengan tenang menunggu sang Ayah melakukan aksinya.
Baca juga: VIRAL dan Trending di Twitter, Aksi Heroik Para Santri Gagalkan Pencurian Motor, Terekam CCTV
Baca juga: Kapolsek Sungai Pinang Samarinda Sebut Kasus Pencurian Masih Mendominasi
Baca juga: Para Tersangka Pencurian di Sungai Kunjang Samarinda Masih Kerabat Dekat
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Kanit Jatanras Ipda Syahrir Husain menerangkan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (30/1/2022) lalu di Jalan AW. Syahranie, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara.
Ipda Syahrir Husain menjelaskan, setelah dilakukan penyelidikan dan pengejaran, akhirnya pelaku berhasil diamankan di kediamannya yang berada di Jalan Gerilya, Gang Sepajat, Kecamatan Sungai Pinang, Kamis (3/2/2022) Pukul 09.00 WITA.
"Kalau dihitung ini peralatannya (alat bukti) bernilai Rp 25 juta," urainya.
Setelah diamankan, tersangka yang diketahui bernama PI (43) ini mengaku nekat mencuri karena desakan ekonomi.
Baca juga: Modus Pencurian di 10 TKP Samarinda, Para Pelaku Berbagi Peran
"Modusnya memulung, nanti barangnya dijual dan uangnya untuk menghidupi istri dan delapan anaknya," jelasnya.
"Kita masih melakukan pengembangan untuk mencari kemungkinan pelaku beraksi di tempat lain," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel